Mesujiku
dahulu penduduknya ramah,
sekarang tinggal amarah.
karena dendam dan fitnah
Mesujiku sayang,
dulu tak pernah dikenang.
kini justru membayang dan terngiang
sungguh,mesujiku malang.
kala dirimu telah benderang
yang ditabuh malah genderang perang
oleh kabar di awang-awang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!