Mohon tunggu...
Putri Intan Nur Aini
Putri Intan Nur Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Flipbook dalam Kegiatan Bhakti Akademisi di SDN Mangkang Kulon 01

10 Oktober 2025   18:30 Diperbarui: 10 Oktober 2025   18:23 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar menjadi langkah strategis untuk menghadirkan pembelajaran yang inovatif dan bermakna. Melalui kegiatan Bhakti Akademisi, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) berkesempatan mengabdikan ilmu dan keterampilannya secara langsung di dunia pendidikan dasar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga wadah untuk berinovasi dan menumbuhkan semangat belajar yang menyenangkan bagi siswa.

Salah satu kegiatan Bhakti Akademisi yang terlaksana dengan baik adalah di SDN Mangkang Kulon 01 pada hari Jumat, 3 Oktober 2025, pukul 08.00--09.00 WIB. Berdasarkan Surat Tugas Nomor B/3021/UN37.1.1/KM.05.04/2025 dari Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNNES, kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Putri Intan Nur Aini (NIM 2301050368) dengan bimbingan dosen pendamping Drs. Yuli Witanto, M.Pd. Kegiatan ini berfokus pada penerapan media pembelajaran berbasis digital berupa flipbook inovatif berjudul "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat", khususnya Bab V yang berjudul "Bola-Bola Coklat."

Media flipbook ini dikembangkan sebagai sarana pembelajaran interaktif untuk mendukung pelajaran Bahasa Indonesia kelas III. Melalui tampilan visual yang menarik dan mudah diakses, siswa diajak memahami konsep penggunaan kata keterangan waktu seperti sudah, belum, akan, sering, dan jarang. Pembelajaran dikemas dalam kegiatan bermain peran (role playing) antara pewawancara dan narasumber (koki), sehingga siswa dapat menerapkan bahasa secara kontekstual sambil melatih keberanian dan kemampuan berbicara di depan teman.

Suasana kelas selama kegiatan berlangsung sangat hidup dan menyenangkan. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi saat mengikuti aktivitas, baik dalam memahami materi maupun saat tampil bermain peran. Penggunaan media flipbook membuat pembelajaran terasa lebih dekat dengan dunia anak karena menghadirkan teks, gambar, dan warna yang menarik. Guru menilai kegiatan ini efektif dalam membantu siswa memahami materi sekaligus menumbuhkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan percaya diri.

Selain berfokus pada peningkatan kompetensi bahasa, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Melalui kegiatan ini, siswa belajar untuk berdoa, bekerja sama, berpikir kritis, serta menghargai pendapat teman. Kegiatan ini menjadi wujud nyata pembelajaran yang menyeimbangkan aspek kognitif, afektif, dan sosial, sekaligus menciptakan suasana belajar yang harmonis antara guru, siswa, dan mahasiswa.

Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan berbicara dan penggunaan kata keterangan waktu secara tepat. Siswa mampu menyusun dan memainkan dialog sederhana dengan ekspresi dan intonasi yang sesuai. Selain itu, mereka juga berlatih memberikan umpan balik dengan bahasa yang santun dan membangun. Guru dan mahasiswa sepakat bahwa kegiatan seperti ini membawa dampak positif terhadap suasana belajar serta memperkuat hubungan kolaboratif antara sekolah dan perguruan tinggi.

Kegiatan Bhakti Akademisi di SDN Mangkang Kulon 01 menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa pendidikan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam dunia pembelajaran. Dengan menggabungkan teknologi dan kreativitas, media flipbook menjadi jembatan antara teori dan praktik pendidikan di lapangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengajar, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik melalui pengalaman belajar yang bermakna.

Implementasi media pembelajaran flipbook "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" membuktikan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dikemas secara menarik, kontekstual, dan menyenangkan. Siswa tidak hanya memahami materi bahasa, tetapi juga belajar untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan berani berkomunikasi. Kegiatan Bhakti Akademisi ini menjadi wujud nyata sinergi antara dunia akademik dan dunia pendidikan dasar dalam menciptakan generasi muda yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun