Jakarta, 18 September 2020 - Hingga saat ini, pandemi COVID-19 masih mewabah di Indonesia. Angka penambahan kasus positif semakin masif tiap harinya, tren penularannya pun cenderung meningkat. Dalam mengantisipasi dan menekan penyebaran COVID-19, PT Brantas Abipraya (Persero) menggencarkan kembali program bina lingkungan yaitu bagi-bagi masker kepada masyarakat yang berada di sekitar proyek-proyeknya. Setelah sebelumnya di Proyek Bendungan Kering Ciawi, Bogor, kini Abipraya membagikan masker gratis untuk masyarakat yang berada di sekitar Proyek Terminal Multipurpose Wae Kelambu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saat ini masyarakat berperan sebagai garda terdepan untuk memutus penyebaran COVID-19, bersama-sama kita gotong royong membantu meringankan pekerjaan tenaga medis yang sudah mulai kewalahan. Maka, melalui aksi ini kami ingin mengajak masyarakat untuk tetap semangat menerapkan disiplin memakai masker," ujar Erick Ardana Yunanda selaku Project Manager PT Brantas Abipraya (Persero).Â
Hal ini dibuktikan dengan bantuan yang terus Abipraya salurkan. Merupakan bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas menambahkan bahwa tak hanya bagi-bagi masker gratis, BUMN konstruksi yang turut mendukung pengembangan kawasan wisata Labuan Bajo ini juga menyalurkan bantuan berupa sembako, APD (Atribut Pelindung Diri) untuk tim medis, bahkan juga menyokong para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memberikan pinjaman lunak melalui.
Proyek Terminal Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo, NTTÂ ini menjadi sasaran lokasi pembagian masker gratis karena termasuk kawasan yang ramai penduduk dan wisatawan. Diharapkan dengan terpenuhinya kebutuhan masker dan edukasi yang cukup untuk masyarakat sekitar proyek di Labuan Bajo ini dapat menekan dan menurunkan jumlah orang yang terpapar wabah penyakit berbahaya ini.
Sebagai info tambahan, Terminal Multipurpose Wae Kelambu ini merupakan salah satu infrastruktur pendukung Labuan Bajo setelah ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas oleh Presiden RI, Joko Widodo. Kehadiran infrastruktur baru ini nantinya akan membuat Pelabuhan Labuan Bajo hanya akan melayani aktivitas pariwisata, yang sebelumnya menjadi satu dengan layanan bongkar muat peti kemas. Proyek terminal multifungsi ini ditargetkan dapat selesai pada akhir tahun ini.