Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anhedonia: Ketika Kehilangan Rasa Senang Jadi Sumber Derita yang Luput Dipahami

4 Oktober 2025   08:33 Diperbarui: 5 Oktober 2025   09:25 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang psikiater yang sehari-hari berhadapan dengan pasien gangguan kecemasan, depresi, dan keluhan psikosomatik, saya sering menemui satu gejala yang kerap tidak disadari pasien maupun keluarganya: anhedonia.

Istilah ini mungkin terdengar asing. Namun, anhedonia sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pasien sering berkata: *"Dok, saya tidak bisa lagi merasakan senang, bahkan saat melakukan hal-hal yang dulu membuat saya bahagia."Itulah esensi anhedonia---hilangnya kemampuan untuk merasakan kesenangan.

Fenomena ini ternyata bukan sekadar gejala tambahan dari depresi. Riset terkini menunjukkan bahwa anhedonia adalah titik temu (hub) antara berbagai keluhan seperti nyeri kronis, kelelahan berkepanjangan (fatigue), dan depresi.

Topik ini kembali diangkat di kongres European Academy of Psychosomatic Medicine (EAPM) yang saya ikuti di 10-13 September 2025 yang baru lalu di Munich, Jerman.

Nyeri, Depresi, dan Kelelahan: Tiga Saudara yang Sering Bersama

Banyak pasien yang datang dengan keluhan utama berupa nyeri (sakit kepala, sakit perut, pegal, atau nyeri tanpa penyebab medis jelas). Namun setelah ditelusuri lebih dalam, keluhan ini sering beriringan dengan depresi dan kelelahan

Studi epidemiologis menunjukkan bahwa nyeri, depresi, dan fatigue sangat sering muncul bersamaan. Ketiganya membentuk apa yang disebut symptom cluster---kumpulan gejala yang saling berhubungan, meningkatkan penderitaan, dan memperburuk kualitas hidup pasien. Pasien yang mengalami ketiganya cenderung memiliki outcome pengobatan yang lebih buruk.

Anhedonia sebagai Benang Merah

Apa yang membuat nyeri, depresi, dan kelelahan bisa berkumpul? Jawabannya ada pada anhedonia.

Gejala ini memiliki fitur inti yang sama:

* berkurangnya motivasi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun