Mohon tunggu...
Prycilia Grace Nicole Suoth
Prycilia Grace Nicole Suoth Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Massa dan Digital

Penulis pemula yang mencoba peruntungannya di dunia digital. Kritik dan saran akan sangat berarti bagi saya. Selamat membaca! | e-mail: pgracens@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menarik Perhatian Pembaca dengan Konten Multimedia

24 Februari 2021   11:46 Diperbarui: 24 Februari 2021   11:57 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi fenakistoskop, Sumber: timetoast.com

Salam, Kompasianers!

Setelah hiatus selama beberapa waktu, saya kembali akan menuliskan mengenai topik-topik seputar dunia ilmu komunikasi.

Kali ini, saya akan membahas mengenai sebuah hal yang mesti pernah Anda dengarkan atau baca sebelumnya, yaitu multimedia.

Untuk memahami multimedia, saya akan menggunakan referensi dari sebuah penelitian oleh Dr. David Campbellberjudul Visual Storytelling in the Age of Post-Industrialist Journalism.

Secara sederhana, multimedia memiliki definisi sebagai penggabungan gambar atau foto, audio, grafik, dan teks untuk menghasilkan sebuah cerita.

Namun, makna multimedia secara khusus sifatnya adalah kontekstual. Multimedia dapat dimaknai dengan banyak versi, tergantung dengan konteks yang digunakan.

Sebagai contoh, dalam photojournalismatau jurnalisme foto, multimedia dilihat sebagai kombinasi gambar atau foto, captionatau deskripsi singkat, audio, video, infografis, dan lain-lain.

Dalam sejarah media, sebelum adanya teknologi cetak foto, foto atau gambar ditampilkan kepada audiens dengan menggunakan teknologi seperti salah satunya adalah phenakitiscope.

Phenakitiscopeadalah sebuah alat animasi yang digunakan sekitar tahun 1830, terbuat dari cakram kertas berisi bingkai.

Ketika diputar dengan kecepatan tertentu, alat ini akan menimbulkan efek animasi, sehingga gambar statis terlihat seolah bergerak.

Contoh lainnya, dalam jurnalisme multimedia, multimedia dianggap sebagai alat untuk menyajikan artikel secara menarik namun tetap informatif.

Menurut Deuze (2013),multimedia dalam konteks jurnalisme dapat diinterpretasikan ke dalam dua makna:

  • Sebagai paket berita di situs web yang mengkombinasikan dua atau lebih media
  • Sebagai paket berita yang memuat beragam media yang terintegrasi (website, email, televisi, koran).

Rancunya definisi multimedia ini sesuai dengan peryataan dari Mindy McAdams (2014)yang menjelaskan bahwa para jurnalis belum membuat kesepakatan mengenai definisi multimedia.

Walau begitu, kita harus sama-sama menyepakati bahwa ada satu hal yang tidak dapat terlepas dari multimedia, yaitu keberadaan internet.

Seperti yang telah dijelaskan, syarat dari multimedia adalah adanya kombinasi dari beberapa jenis media.

Karena itulah, internet menjadi wadah yang tersedia untuk digunakan dalam menayangkan konten multimedia.

Multimedia tidak dapat ditemukan pada media konvensional seperti televisi dan koran karena hanya dapat memuat dua jenis media saja.

Dengan adanya internet, pengembangan multimedia telah berjalan begitu pesatnya hingga membuahkan dampak yang besar.

Untuk dapat memproduksi konten berbasis multimedia, kita harus terlebih dahulu memahami elemen-elemen yang ada di dalamnya.

Elemen-Elemen Multimedia

Tay Vaughan (2011)dalam buku berjudul Multimedia: Making It Work 8th Edition, menjelaskan elemen-elemen dalam multimedia:

  • Teks

Teks merupakan sebuah elemen yang memiliki pengaruh besar dalam multimedia. Dalam menggunakan teks, kita harus berhati-hati dalam melakukan pemilihan kata. Itu karena setiap kata dapat memiliki banyak makna. Dalam konten multimedia, teks akan kita gunakan sebagai judul, pilihan menu, alat bantu navigasi, hingga pada narasi konten.

Tidak hanya soal pemilihan kata, tampilan teks juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Mengingat bahwa konten multimedia akan diakses melalui gawai seperti laptop atau handphone, maka pembuat konten harus mampu untuk mengatur tampilan teks dengan efektif. Jika kita sembarang memilih jenis font serta tidak memperhatikan pengaturan warna teks, maka pembaca tidak akan membaca konten kita.

  • Gambar atau Foto

Gambar adalah elemen multimedia yang dapat bersifat informatif namun juga menarik. Penggunaan gambar seringkali dimanfaatkan untuk melengkapi teks atau elemen media lainnya.

Terdapat dua macam gambar yang dihasilkan oleh, yaitu:

  1. Bitmaps: Gambar yang terdiri dari titik-titik kecil yang membentuk sebuah gambar.
  2. Vector-drawn: Gambar yang dihasilkan dari koordinat Cartesian yang dapat menghasilkan berbagai macam bentuk.
  • Audio

Dalam multimedia, audio dapat dijadikan sebagai 'alternatif' bagi audiens yang lebih memilih mendengarkan informasi daripada membacanya. Karena itu, audio harus disiapkan sama baiknya dengan teks pada konten.

Untuk menghasilkan audio yang berkualitas, pembuat konten harus memperhatikan isi atau topik yang dibicarakan. Kita juga harus memastikan bahwa audio direkam dan diatur dengan baik agar audiens dapat mendengarkan dengan nyaman.

  • Animasi

Berbeda dengan gambar, animasi merupakan versi gambar yang telah dimodifikasi agar dapat menghasilkan efek gerak. Tidak hanya sebagai pemanis tampilan konten saja, namun elemen animasi dapat menjadi kunci multimedia untuk menerapkan faktor interaktivitas antara media dengan audiens.

Dengan begitu, audiens dapat tetap membuat pilihannya sendiri mengenai informasi yang akan didapatkan. Salah satu contoh media online yang telah menerapkan sistem ini adalah Visual Interaktif Kompas.

  • Video

Elemen terakhir adalah video. Video merupakan kumpulan gambar yang bergerak dengan sangat cepat secara berurutan. Jika dieksekusi dengan matang, penggunaan video pada konten multimedia dapat menghasilkan dampak yang besar karena mampu memberikan sensasi kehidupan nyata.

Dengan menggabungkan seluruh elemen dalam multimedia, kita dapat memproduksi konten yang berkualitas dan menarik perhatian audiens.

Namun perlu diingat, bahwa seluruh elemen multimedia harus diproduksi dengan maksimal dan tidak hanya sebagai syarat kelengkapan multimedia saja.

Itulah pembahasan dasar mengenai multimedia dan elemen-elemennya, semoga berguna bagi Anda yang membutuhkan, ya!

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun