Mohon tunggu...
Prycilia Grace Nicole Suoth
Prycilia Grace Nicole Suoth Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Massa dan Digital

Penulis pemula yang mencoba peruntungannya di dunia digital. Kritik dan saran akan sangat berarti bagi saya. Selamat membaca! | e-mail: pgracens@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mengenal Media Baru dan Karakteristiknya

8 September 2020   14:53 Diperbarui: 21 September 2020   16:20 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ganga-digital.com 

Sejak digitalisasi media menjadi popular di Indonesia, penggunaan istilah new media atau media baru juga semakin sering ditemukan. Namun, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan new media? Apa saja kriteria yang harus dicapai agar suatu media bisa dikatakan sebagai media baru?

Dalam artikel ini, kita akan memahami secara singkat mengenai new media dengan menganalisis salah satu media di Indonesia.

New Media

Pada new media atau media baru, anda dapat menemukan konten yang diolah menggunakan berbagai bentuk komunikasi elektronik.

Konten yang tersedia adalah konten on demand atau sesuai dengan permintaan yang diterima.

Bicara mengenai media baru, tentu tidak bisa terlepas dari pengaruh internet.

Dalam artikel mengenai internet dan kaitannya dengan jurnalisme online,  dijelaskan bahwa jurnalisme online merupakan salah satu produk hasil adanya internet.

Internet merupakan fasilitas yang memungkinkan media baru untuk saling terhubung dan memiliki interkonektivitas dengan beragam media lainnya.

Karena itulah, konten yang ada pada media baru dapat dilihat menggunakan perangkat apapun.

Selain itu, pengguna juga dapat melakukan interaksi dengan konten seperti meninggalkan komentar, secara real-time.

Media baru juga dapat dipahami sebagai media yang bergantung pada komputer untuk melakukan redistribusi.

Seringkali dibandingkan dengan media lama, Manovich yang dikutip dalam Buku Ajar Jurnalisme Multimedia karya Yohanes Widodo menyatakan bahwa media baru tidak termasuk program televisi, film, majalah, buku, kecuali media tersebut mengandung teknologi yang memungkinkan proses generatif digital atau proses interaktif.

Media baru memiliki dua konsep yakni new times dan new era. 

Konsep new times menjelaskan bahwa media baru merupakan media terkini. Sementara konsep new era menjelaskan bahwa media baru adalah wajah media pada era baru yang kita temukan kini.

Untuk memahami media baru dengan lebih lanjut, terdapat beberapa poin yang bisa kita jadikan sebagai pedoman, yaitu:

  • New textual experiences yaitu pengalaman baru yang didapat dalam hiburan dan pola konsumsi media.
  • New ways of representing the world yaitu pengalaman baru dalam melihat dunia menggunakan cara yang baru melalui multimedia interaktif.
  • New relationships between subjects (users and consumers) and media technologies yaitu penggunaan dan penerimaan gambar dan media komunikasi.
  • New experiences of the realtionship between embodiment, identity, and community yaitu perubahan yang dialami seorang pribadi terkait waktu, ruang, dan tempat.
  • New conceptions of the biological body's relationship to technological media yaitu tantangan menerima perbedaan antara sesuatu yang nyata dan sesuatu yang virtual.
  • New patterns of organisation and production yaitu reintegrasi dalam budaya media, industri, ekonomi, akses, kepemilikan, kontrol, dan regulasi.

Setelah memiliki pengertian mengenai media baru, kita akan mencoba mengenali enam karakteristik yang dimiliki oleh media baru yang disusun oleh Martin Lister, dkk (2009: 16-44).

Untuk melakukan itu, penulis akan menganalisis sebuah media nasional yaitu viva.co.id

logo viva.co.id sumber: logos.fandom.com
logo viva.co.id sumber: logos.fandom.com

1. Digital. 

Media baru atau new media merupakan media yang memproduksi dan mendistribusikan kontennya dalam bentuk digital. Konten pada media baru tersebut dapat diakses oleh perangkat apapun yang memiliki akses komputer dan digital.

Dalam situs web viva.co.id, dapat ditemukan bahwa konten yang diunggah berbasis digital. Hal tersebut dilihat dari adanya penyatuan teks berita, gambar, suara, hingga video.

Situs ini juga dapat diakses menggunakan gadget selama memiliki koneksi internet. 

2. Interactive. 

Media baru telah berhasil membuat pengguna untuk tidak lagi bersikap pasif dalam mengkonsumsi informasi yang berasal dari media. Pengguna juga sudah dapat memberikan feedback terhadap media. Media baru juga memungkinkan adanya komunikasi dua arah yang dilakukan antar penggunanya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, tidak ditemukan adanya fasilitas untuk meninggalkan komentar. Penulis juga tidak menemukan fitur like pada artikel di situs tersebut. 

3. Hypertext. 

Konten yang diunggah pada media baru seringkali memberikan tautan yang merujuk pada konten lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa konten-konten pada suatu media baru sifatnya terhubung. 

Berdasarkan hasil pengamatan saya, viva.co.id sudah menerapkan penggunaan hypertext dalam berbagai artikel yang diunggah. Tiap hypertext yang tersedia akan memberikan akses ke artikel lainnya kepada pengguna. Pada bagian akhir artikel, juga ditautkan beberapa artikel yang topiknya berkaitan dengan artikel yang sedang dibuka.

4. Virtual. 

Segala bentuk komunikasi pada media baru terjadi secara virtual karena dipicu oleh adanya teknologi komunikasi digital tertentu. Media baru menyediakan sebuah ruang interaksi baru bersifat virtual yaitu cyberspace.

Viva.co.id menyediakan artikel dengan berbagai macam topik. Pengguna dapat dengan bebas memilih artikel yang sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dari tiap isu yang ada, pengguna dapat menemukan berbagai artikel dengan sudut pandang berbeda-beda bergantung pada penulisnya. Tiap artikel juga biasanya dilengkapi dengan gambar ataupun video guna melengkapi visualisasi pengguna terhadap isi artikel.

5. Networked. 

Jaringan virtual pada media baru memungkinkan terjadinya interakasi berbasis global. Hal tersebut membuat kita dapat lebih mudah dalam menyatukan sumber daya.

Kriteria tersebut dapat ditemukan pada artikel viva.co.id dimana pengguna dapat membagikan artikel tersebut kepada pengguna lain. Pengguna diberikan akses share tersebut menggunakan berbagai macam media sosial seperti Facebook, Twitter, Whatsapp, dan juga E-mail.

6. Simulated. 

Media baru menyediakan sebuah pengalaman dimana penggunanya dapat merasakan pengalaman mendalam di dunia virtual. Hal tersebut terjadi karena adanya teknologi digital yang memiliki algoritma untuk mengatur konten di media terkait.

Pencantuman gambar, suara, dan video pada artikel viva.co.id membantu pengguna untuk mendapat visualisasi yang sempurna terhadap berita yang dimuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun