Istirahat singkat untuk pembagian konsumsi, kegiatan dilanjutkan dengan pre-test terkait materi inti yang akan diberikan. Pre-test dirancang untuk memetakan pengetahuan awal peserta sebelum menerima materi inti. Melalui pre-test, penyelenggara dapat memahami sejauh mana pemahaman kader, sehingga penyampaian materi dapat disesuaikan secara lebih tepat.
Pada sesi ini, tiga materi lanjutan disampaikan, meliputi komplikasi selama kehamilan yang perlu diwaspadai, persiapan menghadapi proses persalinan, serta perawatan dan pemenuhan nutrisi bagi ibu dan bayi pascamelahirkan. Materi disusun secara sistematis dan disampaikan dengan pendekatan komunikatif agar mudah dicerna oleh para kader.
Setelah seluruh materi tersampaikan, peserta kembali mengikuti post-test. Tujuannya adalah mengevaluasi peningkatan pengetahuan dan memastikan efektivitas proses belajar. Melalui perbandingan hasil pre-test dan post-test, kegiatan pelatihan ini dapat diukur secara objektif.
Sebagai penutup, pembawa acara memberikan sambutan akhir yang menegaskan kembali harapan agar kader dapat menjadi penggerak perubahan di lingkungannya masing-masing. Penutupan juga menjadi momen refleksi bersama tentang pentingnya peran kader sebagai ujung tombak layanan kesehatan berbasis masyarakat.
Kader sebagai Garda Terdepan Pelindung Ibu dan Bayi
Melalui dua rangkaian kegiatan ini, Promahadesa Sumberjati tidak hanya mengedukasi kader dalam hal teori, tetapi juga mendorong peningkatan kapasitas praktis dan kepercayaan diri mereka dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Kader diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan penghubung strategis antara tenaga kesehatan formal dan masyarakat, khususnya dalam mengenali dan mencegah risiko-risiko yang sering luput dalam proses kehamilan dan pascamelahirkan.
Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari pendekatan promotif dan preventif dalam sistem pelayanan kesehatan primer, sebagaimana ditekankan dalam kebijakan transformasi kesehatan nasional. Harapannya, melalui kolaborasi lintas sektor dan pelibatan aktif masyarakat, angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi dapat ditekan, serta tercipta lingkungan desa yang sehat, tanggap, dan mandiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI