Mohon tunggu...
Promahadesa Gumuksari
Promahadesa Gumuksari Mohon Tunggu... mahasiswa

Kami merupakan bagian dari kelompok Promahadesa (Program Mahasiswa Berdesa) Universitas Jember yang menjalankan program pengabdian masyarakat di Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember yang merupakan salah satu Desa binaan kampus kami. Dalam program ini, bersama tim fokus pada pengelolaan daun kelor yang banyak tumbuh di Desa Gumuksari. Kami menginisiasi pengembangan produk olahan berbahan dasar daun kelor sebagai snack sehat yang pastinya digemari balita maupun anak-anak. Tujuan utama kami adalah memberikan pengetahuan serta memberdayakan masyarakat Desa Gumuksari khususnya ibu-ibu melalui inovasi produk bernama MoriGo Stick sebagai snack sehat berbahan dasar daun kelor untuk pencegahan stunting di Desa Gumuksari. Melalui program ini, kami belajar langsung bagaimana berkolaborasi dengan masyarakat, mitra, memahami dinamika desa, dan mengaplikasikan ilmu yang kami dapatkan untuk masyarakat sekitar secara nyata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PROMAHADESA UNEJ 2025 Gelar Sosialisasi Pentingnya Gizi dan Pencegahan Stunting di Desa Gumuksari

1 September 2025   07:00 Diperbarui: 1 September 2025   19:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Sosialisasi pentingnya gizi dan pencegahan stunting di Desa Gumuksari

[Kalisat, Jember]- Program Mahasiswa Desa (PromahaDesa) UNEJ mengadakan sosialisasi pentingnya gizi dan pencegahan stunting. Kegiatan promahadesa ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2025 di Desa Gumuksari Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember yang diikuti oleh para ibu-ibu yang memiliki anak balita dan ibu-ibu PKK. Sosialisasi disampaikan langsung dari tim mahasiswa promahadesa yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan.

Permasalahan gizi utama di Indonesia salah satunya stunting masih banyak ditemukan di masyarakat, khususnya di daerah pedesaan. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis pada masa 1.000 hari pertama kehidupan. Hal tersebut berdampak tidak hanya pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan otak, tingkat kecerdasan, dan kualitas hidup di masa depan. Masyarakat yang kurang memahami pentingnya gizi seimbang menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka stunting. Rendahnya variasi pangan gizi, pola makan yang salah, kurangnya perhatian terhadap ibu hamil dan balita. Sehingga dibutuhkan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang serta pencegahan stunting sejak dini.

Sosialisasi ini diharapkan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan dampak bagi tumbuh kembang anak, dan memberikan pengetahuan masyarakat inovasi pangan bergizi berbahan lokal. Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat terutama ibu yang memiliki anak balita. Para ibu yang memiliki anak balita tampak antusias mengikuti pemaparan materi yang disampaikan. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait pola makan sehat, cara memenuhi kebutuhan gizi balita serta inovasi olahan pangan berbahan lokal. Selain itu, peserta juga aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang pola asuh serta kendala yang mereka hadapi dalam mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa kegiatan ini relevan dengan kebutuhan masyarakat di Desa Gumuksari.

Dari kegiatan sosialisasi ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting masih perlu ditingkatkan. Antusiasme peserta mencerminkan adanya kesadaran baru dan keinginan untuk memperbaiki pola makan serta pola asuh dalam keluarga. Untuk itu, disarankan agar kegiatan serupa terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan tenaga kesehatan, kader posyandu, maupun pihak desa. Selain itu, perlu adanya tindak lanjut berupa pelatihan pengolahan pangan lokal bergizi dan pemantauan tumbuh kembang anak balita secara rutin.

Demikian laporan kegiatan sosialisasi pentingnya gizi dan pencegahan stunting dalam rangka Program Mahasiswa Desa (Promaha Desa) di Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta menjadi langkah awal dalam upaya menurunkan angka stunting di pedesaan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun