Setelah permainan, diadakan sesi post-test untuk mengukur pemahaman peserta tentang gizi seimbang. Hal ini memastikan bahwa anak-anak tidak hanya menikmati permainan, tetapi juga memperoleh pengetahuan yang berguna.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian makanan bergizi seperti buah, puding, dan susu. Pembagian ini bertujuan memberi contoh nyata tentang pilihan makanan sehat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Program Kerja selanjutnya, yang dilaksanakan pada 8 Agustus 2025, penyuluhan mengenai bahaya narkotika yang diikuti oleh ibu-ibu dan remaja di RT 003 dan 004 Kelurahan Cipete. Kegiatan ini tidak hanya menyampaikan informasi mengenai dampak buruk penyalahgunaan narkoba, tetapi juga mengajak warga untuk berdiskusi secara terbuka tentang bagaimana mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekitar.
Antusiasme peserta terlihat jelas ketika sesi tanya jawab berlangsung. Para ibu dan remaja dengan aktif mengajukan pertanyaan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, mulai dari cara mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba hingga bagaimana memberikan perlindungan dan pendidikan kepada anak-anak.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah menarik bagi peserta yang berani bertanya dan terlibat aktif dalam diskusi. Hal ini semakin menambah semangat warga untuk ikut serta, sehingga penyuluhan berjalan lebih hidup dan penuh interaksi.
program Kerja selanjutnya, yang dilaksanakan pada 9 Agustus 2025, diadakan pengajian di RT 001 yang diikuti dengan demo pembuatan lilin aromaterapi menggunakan minyak jelantah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan manfaat lilin aromaterapi sebagai cara alami untuk meredakan stres dan meningkatkan kesehatan mental, serta mengajarkan kepada ibu-ibu bagaimana mengolah minyak jelantah menjadi bahan yang bermanfaat.
Selain itu, peserta juga diberi informasi tentang pentingnya mendaur ulang minyak jelantah, yang biasanya dibuang, menjadi produk yang ramah lingkungan dan berguna. Sesi tanya jawab yang diadakan memberikan kesempatan bagi ibu-ibu untuk lebih memahami penggunaan lilin aromaterapi dalam kehidupan sehari-hari. Ibu-ibu yang aktif berpartisipasi dalam sesi ini diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme mereka. Kegiatan ini disambut baik karena memberikan wawasan baru yang bermanfaat untuk kesejahteraan ibu-ibu di lingkungan tersebut.
Program Kerja selanjutnya, yang dilaksanakan pada 10 Agustus 2025, pengajian di RT 004 dilanjutkan dengan edukasi mengenai tanaman berkhasiat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan. Dalam kegiatan ini, ibu-ibu diberikan informasi tentang berbagai tanaman yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti jahe, kunyit, dan lidah buaya. Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu mereka dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka untuk kesehatan yang lebih baik.