Mohon tunggu...
Putri Rizky L.
Putri Rizky L. Mohon Tunggu... Lainnya - Joki Traktor di Tempat Magang

Penyuka random things. Doyan jalan-jalan meski belum jauh-jauh.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kala Senja Menghampiri

18 Juni 2020   16:48 Diperbarui: 18 Juni 2020   16:49 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi (2012)

Matahari beranjak menuju horizon di ufuk barat, beberapa anak-anak berlarian menghilang di ujung gang, kembali ke rumah masing-masing yang saling berdekatan. Dua orang tampak naik sepeda, sisanya berlarian di sisi kanan kirinya. Selepas anak-anak bermasker itu masuk ke rumah masing-masing, lorong kampung itu langsung lengang. 

Sudah pukul lima lebih dua puluh menit. Andini bergegas menutup pintu dan jendela rumahnya. Sinar jingga mentari menembus kaca dan tirai rumah. Andini menghela nafas pelan. 

Sudah 6 pekan lebih seluruh kegiatan perkuliahan dihentikan dan diganti dengan perkuliahan daring. Virus mematikan itu telah menyebar, melebarkan sayapnya dan menutup hampir seluruh dunia dengan terornya hingga ke negeri ini. 

Beruntung baginya, tugas akhir adalah tanggungannya kini, sehingga ia tak perlu pusing dengan kelas-kelas daring yang diadakan silih berganti seperti adik-adik tingkatnya. 

Andini melongok ke luar jendela sesaat sebelum ia menutupnya. Jalanan sangat sepi. Tak lama adzan maghrib berkumandang. Segera ia masuk ke dalam rumah.

***

Andini tinggal hanya berdua dengan neneknya dalam rumah sederhana itu. Siaran televisi silih berganti menayangkan kabar perkembangan pandemi. 

Mau bagaimana lagi? Semua protokol kesehatan digulirkan berikut dengan kebijakan-kebijakan lainnya.. termasuk melepaskan ribuan narapidana. Suasana makin mencekam. Malam melintang begitu panjang, seolah lintang kemukus muncul dan menjadi pertanda. Sepi.

Kabar merebak begitu cepat, gelora menggelegak di permulaan bulan Ramadhan tahun ini. Sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

"Katanya mereka kembali berulah, dua orang berhasil melarikan diri dan meninggalkan motornya di dekat rel tua!" Andini menggulirkan pesan demi pesan yang masuk lewat perangkat pintarnya. 

"Desaku sudah ada yang kena.. barang elektronik digasak, untunglah pemilik rumah tidak mengapa. Sudah diburu namun berhasil melarikan diri," sahut yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun