Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

GPT-5 dan Masa Depan Profesi Programmer: Antara Kekhawatiran dan Peluang

13 Agustus 2025   10:10 Diperbarui: 13 Agustus 2025   07:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gpt-5 - business today

Perkembangan kecerdasan buatan (AI) terus melaju pesat, dan kehadiran GPT-5 menjadi salah satu tonggak penting yang memicu diskusi global tentang masa depan profesi programmer. Dengan kemampuannya yang semakin mendekati tingkat pemahaman setara PhD, GPT-5 menimbulkan pertanyaan: akankah AI menggantikan manusia dalam menulis kode?

Namun, CEO OpenAI Sam Altman menepis kekhawatiran tersebut. Menurutnya, belum ada bukti bahwa GPT-5 akan menghapus profesi programmer. Justru, ia melihat AI sebagai alat yang akan membuat para engineer perangkat lunak menjadi jauh lebih produktif.

“Kita tidak melihat buktinya. Saya justru berpikir kita telah meremehkan jumlah perangkat lunak tambahan yang dibutuhkan dunia,” jelas Altman.

AI sebagai Pendorong Lonjakan Permintaan Perangkat Lunak

Altman berpendapat bahwa dengan hadirnya teknologi seperti GPT-5, biaya pembuatan software akan turun drastis. Ini akan membuka peluang besar, karena dunia sebenarnya membutuhkan lebih banyak perangkat lunak, bukan lebih sedikit.

Ketika biaya dan waktu pengembangan berkurang, berbagai sektor akan mampu memesan aplikasi atau sistem yang sebelumnya sulit diwujudkan karena keterbatasan sumber daya. Permintaan pun akan melonjak, dan meskipun sifat pekerjaan programmer akan berubah, jumlah peluang kerja justru diperkirakan meningkat.

“Seiring adanya perangkat yang memungkinkan engineer perangkat lunak menjadi jauh lebih produktif dan biaya pembuatan perangkat lunak menurun, kita akan menyadari bahwa dunia menginginkan lebih banyak perangkat lunak. Akan ada lebih banyak pekerjaan, meskipun sifatnya akan berubah,” ungkapnya.

Dari Menulis Kode ke Menciptakan Pengalaman

Di masa depan, peran programmer tak lagi terbatas pada penulisan baris kode secara manual. AI akan membantu menerjemahkan ide manusia menjadi instruksi komputer, membuka jalan untuk antarmuka pengguna yang lebih intuitif, pengalaman interaktif yang lebih kaya, dan kolaborasi antarindividu yang lebih mudah.

“Permintaan perangkat lunak pada dasarnya tidak terbatas. Ini akan menjadi pembuka jalan besar bagi pertumbuhan ekonomi, peluang baru, dan lapangan kerja di seluruh dunia,” pungkas Altman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun