1. Drama Yunani Kuno (abad ke-5 SM)
Drama lahir di Yunani sebagai bagian dari upacara pemujaan dewa Dionysos (dewa anggur dan kesuburan).
Pada awalnya berupa nyanyian paduan suara (dithyramb) yang kemudian berkembang menjadi pertunjukan drama.
Tokoh penting:
Thespis (dikenal sebagai "bapak drama"), memperkenalkan aktor pertama yang berdialog dengan paduan suara.
Aeschylus menambah jumlah aktor sehingga drama lebih hidup.
Sophocles memperkenalkan tiga aktor dan memperkuat alur cerita.
Euripides menekankan konflik psikologis tokoh.
Aristophanes terkenal dengan drama komedi satirnya.
Jenis drama Yunani: tragedi, komedi, dan satir.
2. Drama Romawi (abad ke-3 SM -- abad ke-5 M)