Salah satu dari hal yang harus dipersiapkan dalam aplikasi beasiswa adalah Tes Potensi Akademik (TPA). Beberapa pemberi beasiswa menyaratkan nilai TPA yang tinggi untuk lolos ke tahap selanjutnya. Sebut saja seperti LPDP dan Bappenas itu sendiri. Saya kebetulan adalah awardee Bappenas utuk program Magister Administrasi Publik di Universitas Sriwijaya. Beberapa teman menyarankan jauh-jauh hari seharusnya kita sudah mempersiapkan diri dalam TPA. Kita juga bisa melakukan TPA mandiri di Bappenas yang hasilnya bisa dipakai dalam proses seleksi.
Keberadaan internet yang lancar bisa memudahkanku mempersiapkan diri untuk melakukan simulasi TPA. Sebenarnya, sebelum lulus, aku juga mengikuti les lain yaitu persiapan IELTS di Kampung Inggris secara daring. Untunglah, di rumah sudah terpasang IndiHome sehingga baik simulasi maupun les itu zoom meeting berjalan dengan baik tanpa gangguan.
Ya, ada banyak Les TPA Bappenas di dunia maya dengan program yang dirancang secara khusus untuk membantu peserta lebih percaya diri dalam menghadapi tes resmi TPA Bappenas, dengan cara memberikan strategi, tip dan trik khusus untuk mengerjakan soal dengan benar dan tepat sehingga mampu memperoleh skor tinggi sesuai dengan harapan dan target yang ditetapkan.Â
Saat itu karena kesibukan pekerjaan di kantor, saya tidak sempat mengikuti TPA Bappenas sebelum proses seleksi dimulai. Jadinya, saya melakukan tes online riil time selama proses seleksi berlangsung. Alhamdulillah, saya lolos ke tahap berikutnya. Namun, tak bisa dimungkiri bahwa sebenarnya penting untuk mempersiapkan diri lebih baik. Apalagi jika tujuan yang diminati adalah universitas favorit, yang saingannya banyak sekali. Nilai TPA yang sangat tinggi tentu saja dibutuhkan dan kesempatan TPA Bappenas, meski dengan biaya sendiri, menjadi kunci.
Di sinilah kekhawatiran itu terjadi, bukan hanya dari persiapan diri, tetapi lebih ke koneksi yang stabil. IndiHome dari Telkom Indonesia ternyata memang memberi manfaat internet secara maksimal karena TPA pun berjalan dengan lancar. Begitu pun saat tes selanjutnya dilakukan yang merupakan tes TOEFL (jangan protes kenapa lesnya IELTS). Alhamdulillah, selama beberapa jam ujian, koneksi tidak ada gangguan. Tak salah, IndiHome disebut Internetnya Indonesia.
Yang lebih melegakan adalah tak lama setelah tes dilakukan, listrik padam. Maklum, tinggalku di kampung yang memang masih kerap terjadi pemadaman bergilir. Untunglah, pemadaman listrik tersebut terjadi manakala ujian sudah selesai dilakukan. Meski sebenarnya saya sudah menyiapkan perangkat tercharge penuh dan koneksi cadangan dari seluler.
