Jambu biji merah sempat didengung-dengungkan mampu menangkal Covid-19. Adalah tim penelitian Fakultas Kedokteran UI dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mengembangkan penelitian dari senyawa jambu biji berdaging buah merah muda untuk mencegah SARS-Cov-2 . Hasilnya? Jambu biji merah memiliki kandungan senyawa, di antaranya myricetin, kuersetin, luteolin, kaempferol, isorhamnetin, dan hesperidin yang mampu menghambat virus tersebut.
Tapi kali ini aku tak mau ribet memikirkan sejauh apa keefektifannya. Aku hanya ingin bercerita di depan rumahku tumbuj sebuah pohon jambu berdaging merah muda itu. Tidak kutanam. Tumbuh sendiri. Istriku bilang biarkan saja dia tumbuh. DN sekarang batangnya besar, daunnya lebat, buahnya pun banyak.
Hampir setiap hari kami memetik buah jambu tersebut. Kadang aku yang memanjat. Kadang anakku yang berusia 8 tahun yang sukanya nangkring di pohon tersebut siang-siang.
Jambu biji merah pun kerap jadi menu berbuka puasa. Paling mudah ya dipotong begitu saja setelH dicuci bersih dan dipisahkan bijinya. Namun, cada makan ini hanya anakku yang kecil yang suka.
Aku lebih suka dijus. Kadang aku pun mengejusnya sendiri.
Ternyata, jambu biji ini bisa diolah menjadi berbagai macam makanan lho. Apa saja coba?
Lalu sebagai penggila nastar, bisa juga lho dibuat nastar isi selai jambu merah. Jadi mulanya harus dibikin dulu selai jambu merah yang kemudian dimasukkan ke dalam nastar.
Ragam lainnya juga bisa kita bikin seperti menambahkan es krim, dibikin smoothies, atau kalau mau ngocok 400 putaran, jadiin dalgina juga bisa. Pokoknya mah tergantung kreativitas.
