Bersahabat Dengan Psikosomatis
Saya Saga, penderita psikosomatis!
Jika kamu belum tau apa itu psikosomatis, ini adalah penyakit psikis yang akhirnya mempengaruhi fisik saya.
Gejalanya, saya sering sakit kepala terutama jika over thinking atau bekerja dengan otak terlalu lama dan berat, terlebih saya sebagai seorang konseptor yang harus bekerja dominan dengan otak.Â
Gejala lain temperamen, saya sering kali terpancing emosi meski itu hal sepele. Mual, terlebih saya juga penderita gerd,  yang paling mengganggu adalah insomnia, saya  susah tidur dan kalaupun saya mencoba memaksakan untuk  memejamkan mata terasa otak masih berpikir seakan berisik memikirkan banyak hal, terasa sangat tidak nyaman.
Kenapa saya bisa terkena psikosomatis, tentunya penyebab tiap orang akan berbeda, namun dalam kasus saya menganalisa ini terjadi karena persoalan dalam bisnis dan pekerjaan, kondisi dan circle saya tidak dalam keadaan yang kondusif semua diluar kendali, tapi it's ok saya tidak akan curhat kita bisa bahas yang general saja ya.
Pada dasarnya psikosomatis disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental dan emosional, seperti stres kronis, kecemasan, depresi, dan trauma, faktor-faktor ini bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan gejala fisik.Â
Dalam kasus yang saya alami singkatnya lebih ke stres berat dan trauma karena ada di lingkungan yang toxic, jadi kalau anda ada di lingkungan yang tidak kondusif atau mulai gejala mudah marah dan tersinggung, pusing, sakit otot, susah tidur, asam lambung naik, bisa jadi itu psikosomatis.
Tapi jangan self diagnosis ya, tetap konsultasi ke dokter dan saran saya sih lebih baik anda langsung datang untuk konsultasi, jangan hanya melakukan konsultasi online karena bisa jadi ada pengecekan fisik atau tes yang harus dijalani oleh penderita psikosomatis.Â
Psikosomatis bukan penyakit seperti demam yang jika minum parasetamol dalam tiga hari langsung sembuh, penyakit ini sangat tergantung dengan ketenangan jiwa dan pikiran si penderita, jadi bisa jadi sembuh cepat atau lama tergantung dari sikap si pengidap psikosomatis.
Saya sendiri sudah mengidap psikosomatis selama dua bulan, untuk saya yang sedikit banyak paham soal psikologis dan meski dapat melakukan hypnotherapy untuk diri sendiri juga bisa meditasi dasar ini lumayan membantu, walau tetap sampai hari dimana saya membuat tulisan ini psikosomatis saya masih sering kambuh.Â