Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudahkah Kita Bersyukur Sehat Hari Ini?

13 Agustus 2021   07:18 Diperbarui: 13 Agustus 2021   07:21 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebanyakan kita baru mensyukuri nikmatnya sehat setelah menderita sakit. Sudahkah kita bersyukur sehat hari ini? (ilustrasi diolah pribadi)

Di antara jutaan jiwa dan raga yang sakit hari ini, kita terpilih menjadi manusia yang bisa menghirup udara tanpa rasa sesak.

Sudahkah kita bersyukur sehat hari ini?

Hanya dalam waktu kurang dari satu bulan, 2 tetanggaku satu gang meninggal dunia dan 8 warga dari beberapa gang sebelah di lingkungan RW juga meninggal dunia akibat Covid-19. Ibu mertuaku sendiri sempat masuk UGD dan ruang isolasi. Sementara di kampung halaman, kakak iparku juga sempat mendapat perawatan intensif di ruang ICU.

Hingga hari ini, jutaan jiwa menderita sakit karena tidak bisa menghirup udara dengan bebas. Untuk bisa bernapas mereka harus dibantu oksigen buatan. Padahal, Allah sudah menyediakan oksigen gratis yang bisa kita nikmati kapan saja di mana saja.

Sungguh, betapa beruntungnya kita masih diberi nikmat sehat hingga hari ini. Sayangnya, kita seringkali melupakan salah satu nikmat terbesar yang diberikan Allah. Kita sering mengabaikan kesehatan diri kita sendiri, yang baru kita sadari kenikmatannya tatkala kita didera penyakit.

Kita seringkali lupa, atau memang sengaja melupakan kenyataan bahwa kesehatan kita tak lain adalah berkah dari Allah Swt. Kebanyakan kita baru mensyukuri nikmatnya sehat setelah menderita sakit. Saat sakit, kita baru sadar betapa berharganya kesehatan itu, bahkan sampai bersumpah akan menebusnya dengan segala apa yang kita miliki.

Tiga Rukun Mensyukuri Nikmat Allah

Nikmat sehat adalah nikmat paling berharga yang harus kita syukuri setiap saat. Ibnu Qayyim menerangkan, ada 3 rukun dalam mensyukuri setiap nikmat yang sudah diberikan Allah kepada kita:

Mengakuinya dalam batin

Sebagaimana ucapan syahadat, kita mengakui bahwa setiap kenikmatan yang kita peroleh hakikatnya datang dari Allah Swt. Bisa berupa niat sebelum melakukan suatu tindakan atau mengambil keputusan karena rasa syukur.

Menampakkannya secara nyata

Ungkapkan rasa terima kasih kita kepada Allah secara lisan seperti saat mengucapkan "bismillah" sebelum makan dan "alhamdulillah" setelah selesai makan. Berzikir setelah salat dengan mengucapkan "subhanAllah", "alhamdulillah", "Allahu akbar" merupakan bentuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah kita secara nyata.

Menggunakannya di jalan yang diridhai Allah

Berkah kesehatan yang sudah diberikan Allah kepada kita hendaknya kita rawat sebaik-baiknya. Misalnya dengan mengonsumsi makanan yang bergizi lagi halal, menjauhi makanan yang mengandung mudharat seperti minuman beralkohol dan berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh agar terhindar dari risiko penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun