Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Arafah, Waktu yang Tepat untuk Taubat Nasional

19 Juli 2021   09:02 Diperbarui: 19 Juli 2021   09:10 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Arafah tahun ini menjadi momen yang tepat bagi segenap anak bangsa, terutama umat Islam Indonesia untuk Taubat Nasional (deeninspiration.com)

Hari Arafah, yakni hari kesembilan bulan Zulhijah adalah hari ketika umat Islam yang menunaikan ibadah haji berkumpul di Padang Arafah, berdoa memohon pengampunan kepada Allah Swt. Aisyah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:

"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan lebih banyak orang dari neraka daripada hari Arafah. Dia mendekat dan mengungkapkan kebanggaan-Nya kepada para malaikat dengan mengatakan, 'Apa yang orang-orang ini (haji) inginkan?'" (HR Muslim).

Pada Hari Arafah ini, umat Islam disunahkan untuk berpuasa, kecuali bagi mereka yang sedang menunaikan ibadah haji.

Dalam sebuah hadis, para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw tentang puasa pada hari Arafah. Rasulullah Saw bersabda: " Puasa Arafah menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun berikutnya." (HR Muslim).

Hari Arafah memiliki keistimewaan dalam Islam karena ini adalah hari ketika Allah menyelesaikan wahyu-Nya pada Rasul-Nya Saw.

Dari Umar bin Khattab r.a diriwayatkan, seorang pria Yahudi berkata kepadanya: "Wahai Amirul Mukminin, ada sebuah ayat dalam Al-Quran, yang jika diturunkan kepada kami, orang-orang Yahudi, kami akan menjadikan hari itu sebagai hari raya."

Umar bertanya: "Ayat yang mana?"

Pria Yahudi itu menjawab, 

"Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, Aku cukupkan nikmat-Ku atasmu, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agamamu." (QS Al-Maidah, 5: 3).

Umar berkata: "Kami tahu pada hari apa dan di mana ayat ini diturunkan kepada Saw. Yakni ketika beliau Saw berdiri di Arafah pada hari Jumat." (HR Bukhari, Muslim).

Hari Arafah adalah hari ketika Allah mengambil perjanjian dari keturunan Adam a.s. Dari Ibnu Abbas r.a meriwayatkan: "Rasulullah Saw menceritakan:  "Ketika Allah menciptakan Adam a.s, Allah mengambil perjanjian darinya di tempat Na'maan pada hari Arafah, kemudian Dia mengeluarkan darinya semua keturunan yang akan lahir sampai akhir dunia, generasi demi generasi, dan membentangkan mereka di depan-Nya untuk mengambil perjanjian dari mereka juga. Dia berbicara kepada mereka dengan berkata: "Bukankah Aku Tuhanmu?" dan mereka semua menjawab: "Ya, kami bersaksi untuk itu."

Allah kemudian menjelaskan mengapa Dia membuat seluruh umat manusia bersaksi bahwa Dia adalah Pencipta mereka dan satu-satunya, Tuhan yang benar yang layak disembah. Allah berkata: "Itu (Kulakukan) agar ketika kamu (manusia) akan mengatakan pada Hari Kebangkitan, 'Sungguh, kami tidak menyadari hal ini. 

Kami tidak tahu bahwa Engkau, Allah, adalah Tuhan kami. Tidak ada yang memberi tahu kami bahwa kami hanya harus menyembah-Mu. (Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Hadis as Sahih). 

Sesungguhnya hari Arafah adalah hari yang diberkahi dan tidak ada perjanjian lain yang lebih besar dari perjanjian ini. 

Tidak ada salahnya apabila di Hari Arafah 1442 Hijriah, ketika bangsa kita diterpa krisis Covid-19 yang berkepanjangan, kita memohon ampun kepada Allah Swt. Hari Arafah pada tahun ini menjadi momen yang tepat bagi segenap anak bangsa, terutama umat Islam Indonesia untuk Taubat Nasional, memohon belas kasih Allah Swt agar mengampuni dosa-dosa kita sekalian. Memohon belas kasih Allah untuk menurunkan rahmat-Nya, memberkahi bangsa Indonesia dengan kekuatan dan kesabaran menghadapi pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun