Tak hanya itu, posisinya terhadap orang yang lalai seharusnya tidak hanya menjadi alarm atau sinyal, tetapi juga khotbah dan nasihat. Serta kepatuhan terhadap panggilan azan harus dianggap sebagai simbol kesetiaan dan pengabdian kepada Allah.
Itu sebabnya, di tengah fenomena islamofobia, hendaknya azan dilakukan dengan suara yang merdu dan nyaring. Agar semangat dan cita-cita tinggi Islam dan konsep Keesaan Ilahi  yang terkandung di dalamnya membuat azan dapat menjadi undangan tetap bagi orang-orang beriman untuk memenuhi panggilan Allah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!