Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Selamatkan Ide Kreatifmu dengan Teknik "Micro Writing"

15 Maret 2021   08:17 Diperbarui: 15 Maret 2021   14:06 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknik micro writing ini sudah banyak digunakan para penulis buku best seller (ilustrasi: unsplash.com/Mark Fletcher Brown)

Nasihat paling umum yang bisa kamu dapatkan bila bertanya bagaimana caranya agar bisa menjadi penulis yang baik adalah:

Menulislah setiap hari

Sediakan waktu untuk menulis

Itu pula yang dulu sering aku sarankan pada penulis-penulis muda dan pemula. Memiliki waktu yang didedikasikan untuk menulis adalah suatu keharusan jika kita ingin berkembang sebagai penulis.

Belakangan aku sadar, punya waktu saja tidak cukup. Sekalipun kita punya waktu satu jam, tapi ketika tidak ada "wahyu" yang dapat mendorong kita menuliskan kata-kata di halaman kosong, jadinya malah percuma. 

Punya waktu khusus untuk menulis tapi tak ada inspirasi atau ide yang bisa dituliskan sama saja dengan omong kosong.

Seandainya hal tersebut terjadi, apa yang kita lakukan? Bagi banyak orang, godaannya adalah meletakkan pena, menutup laptop atau buku, duduk kembali merenung dan menunggu ide atau inspirasi datang menyerang.

Jika ini yang kita lakukan, kita tidak akan mendapatkan tulisan apapun. Waktu yang sudah kita sediakan khusus untuk menulis akan terbuang dengan percuma. Dan seandainya kita membayangkan sedang meminta nasihat pada para penulis kelas dunia, mungkin kita akan dibentak dan mereka berkata marah, "Jangan menunggu datangnya inspirasi untuk menulis sesuatu!"

Sekarang, coba jawab pertanyaan ini: Berapa lama kamu bisa menahan ide di kepala?

Aku jamin, jawabannya kurang dari 24 jam ide itu akan menghilang. Lenyap tak berbekas. Betapapun kita berusaha mengingatnya, ide itu tak akan kembali. Sekalipun kita bisa mengingat, aku jamin tak akan persis sama dengan ketika ide itu pertama kali datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun