Antara Madam Bansos, Ma Beagle, dan Gerombolan si Berat

Munculnya Nama "Madam Bansos" dalam Kasus Korupsi Dana Bantuan Sosial

Menurut investigasi jurnalis Tempo, ada satu sosok yang memiliki peran sangat penting dalam kasus mega korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang melibatkan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. Sosok ini diduga berada di belakang layar dan menerima upeti tanpa potongan dari setiap paket bantuan sosial yang akan disalurkan. Jurnalis Tempo menyebutnya dengan panggilan "Madam Bansos".

Dalam laporan Tempo, tidak semua penyedia bansos dikutip fee oleh Mensos Juliari yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PDIP. Dari total 1,9 juta paket dalam satu periode distribusi, lewat anak buahnya, Juliari diduga hanya mengutip fee untuk 600 ribu paket. 

Sementara jatah kuota untuk dua politisi PDIP, Herman Herry dan Ihsan Yunus diduga tidak ada potongan, seperti perusahaan lainnya yang dipotong fee 10 persen. Jatah kedua anggota DPR itu disebutkan tidak dipotong karena merupakan bagian dari "madam". "Madam" sendiri diduga merupakan sebutan yang mengacu kepada seorang petinggi partai.

Sebutan "madam" yang disematkan Tempo pada sosok di balik dua politikus PDIP itu tak pelak mengundang berbagai spekulasi. Netizen langsung menciptakan nama "Madam Bansos" dan membuatnya viral di jagad Twitter. 

Peran di balik layar inilah yang kemudian membuat banyak netizen menyamakan Madam Bansos dengan Ma Beagle, ibu sekaligus pemimpin The Beagle Boys. Bagi penggemar komik Donal Bebek, tentu sudah tidak asing dengan nama The Beagle Boys, yang di Indonesia dikenal dengan nama Gerombolan si Berat. 

Kisah Ma Beagle dan Gerombolan si Berat

Karakter Gerombolan Si Berat diciptakan oleh Carl Barks dan muncul pertama kali sebagai tokoh antagonis dalam komik Donal Bebek edisi Terror of the Beagle Boys. Gerombolan si Berat digambarkan sebagai kelompok kriminal yang selalu mengincar gudang uang Paman Gober.

Dinamakan The Beagle Boys karena karakter ini dibuat bermuka anjing jenis Beagle.  Wajah mereka ditutupi topeng sebatas lingkaran mata, bertopi hijau dan mengenakan kaos lengan panjang berwarna merah.  Semua sama persis. Yang membedakan antara individu adalah ukuran tubuh dan nomor di dada masing-masing.

Nomor itu merujuk pada nomor tahanan. Uniknya, nomor yang digunakan merupakan kombinasi dari 3 angka saja: 1, 7 dan 6. Tiga angka paling umum adalah 176-167, 176-671, dan 176-761.

Dalam aksinya, Gerombolan si Berat sering tampil bertiga dan dipimpin oleh Big Time. Sosoknya lebih pendek daripada dua rekannya dan mengenakan kaos merah dengan nomor tahanan 167-671. Meskipun berperan sebagai pemimpin dalam setiap aksi Gerombolan si Berat, sebenarnya Big Time hanya orang kedua dari kelompok kriminal tersebut. Pemimpin sesungguhnya dari Gerombolan si Berat tak lain adalah ibu mereka sendiri,Katherine Beagle  yang sering dipanggil Ma Beagle.

Berbeda dengan anak-anaknya yang sering tertangkap, Ma Beagle selalu berhasil meloloskan diri. Saking licinya, Paman Gober pernah berkata,

"Satu-satunya hal yang pernah dia bersihkan adalah sidik jarinya!"

Sekalipun terkenal licin, Ma Beagle akhirnya tertangkap juga (ducktales.fandom.com)

Setiap kali Gerombolan si Berat tertangkap, Ma Beagle menyelundupkan berbagai peralatan untuk melarikan diri. Dan usai berhasil mengeluarkan anak-anaknya, Ma Beagle kembali menyusun rencana untuk melakukan aksi kriminal lagi. 

Antara Madam Bansos, Ma Beagle dan Gerombolan si Berat

Karakter Ma Beagle maupun Gerombolan si Berat terinspirasi dari sosok di dunia nyata, yakni kelompok kriminal Barker-Karpis. Ma Beagle tak lain adalah karakter animasi dari citra Kate Barker, yang lebih dikenal sebagai Ma Barker.

Kate Barker merupakan ibu dari dari beberapa penjahat Amerika yang menjalankan geng Barker-Karpis selama  era "public enemy" ketika eksploitasi geng penjahat di Midwest mencengkeram rakyat dan pers Amerika Serikat.

Ma Barker mendapatkan reputasi sebagai pemimpin gang kriminal kejam yang mengendalikan dan mengatur kejahatan putranya. Bos FBI saat itu, J. Edgar Hoover menggambarkannya sebagai "otak kriminal paling ganas, berbahaya, dan banyak akal dalam dekade terakhir".

Namun, mereka yang mengenalnya bersikeras bahwa dia tidak memiliki peran kriminal, dan mereka juga menuduh bahwa Hoover membuat tuduhan semacam itu untuk memaafkan petugas FBI yang membunuhnya. Ma Barker tewas dalam baku tembak dengan FBI pada 8 Januari 1935.

Licinnya Ma Beagle dan perannya sebagai sutradara dalam setiap kejahatan yang dilakukan Gerombolan si Berat inilah yang kemudian menginspirasi netizen Indonesia untuk menghubungkannya dengan sosok Madam Bansos. Apalagi sebutan 'madam' menurut pengamat politik Rocky Gerung adalah "...seorang perempuan, dewasa dan di dalam sebuah kelompok elit."