"Buku hanyalah wadah dari sebuah ide --- seperti botol; apa yang ada di dalam buku adalah yang penting. " - Angela Carter
Saat membaca sebuah sastra klasik, atau buku non fiksi yang memuat pembahasan ilmiah, kita akan menyerap bahasa yang kaya dengan detail, referensi, dan metafora. Gaya membaca ini bekerja untuk melibatkan bagian dari wilayah otak yang memungkinkan pembacanya merasa seolah-olah mereka mengalami peristiwa tersebut.
Proses membaca yang lebih mendalam ini adalah latihan yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan otak kita. Hal ini juga bisa meningkatkan empati karena kita dapat mempraktekkan refleksi diri dan analisis masalah yang kita dapatkan dari buku bacaan tersebut.
Manusia hanya membaca karena satu alasan: Kita membaca untuk tumbuh kembang. Kita membaca bukan karena hal itu otomatis terjadi, sesuai dengan pengaturan standar kita sehari-hari.Â
Kita membaca karena merasa itu perlu dilakukan secara aktif. Kita membaca karena sadar bahwa itu berguna bagi diri kita. Bermanfaat untuk membentuk pola pikir, kualitas diri, serta kepribadian yang lebih baik.
Kurangi penjelajahan tanpa tujuan, berita yang meragukan, dan umpan media sosial yang ringan-ringan. Tambahkan beberapa karya klasik, bacalah fiksi yang bagus, dan belajarlah dari orang-orang yang berpikir secara mendalam.
Mulailah dengan 30 menit sehari. Ambil buku bacaan yang kita sukai. Tidak masalah meski buku itu sudah kita baca ribuan kali. Pelajari semuanya, setiap detail yang ada.
"Aku selalu menyimpan dua buku di sakuku, satu untuk dibaca, satu untuk ditulis." - Robert Louis Stevenson