Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

FPI adalah NU Garis Keras

27 November 2020   20:58 Diperbarui: 27 November 2020   21:03 1382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberadaan FPI sudah mengambil alih tugas-tugas NU dalam penanganan nahi mungkar (foto ilustrasi: fin.co.id)

Secara kultur, FPI juga menganut tradisi peribadatan yang selaras dengan NU. Para pemimpin dan pengikutnya terbiasa mengamalkan ajaran-ajaran tradisi ke-NU-an. Maulidan iya, tahlilan tidak ketinggalan.

Pada Muktamar NU ke-3 pada 1930, Kiai Hasyim Asy'ari menulis sebuah buku, "Qanun Asasi Nahdlatul Ulama", atau dapat diartikan pedoman dasar Nahdlatul Ulama. Dalam pendahuluannya, beliau menulis agar umat Islam bersatu (ittihad), saling mengenal (ta'arruf), dan tenggang rasa (ta'alluf).

Sayangnya, ketiga konsep yang diutarakan pendiri NU ini nampaknya semakin semakin sulit terwujud, terutama jika mereka yang mengaku NU, malah menanggalkan nilai-nilai dan tradisi ke-NU-an itu sendiri.

Maka, kalau ada orang yang mengaku NU benci setengah mati dengan FPI, patut dipertanyakan ke-NU-annya. Sebagaimana yang dikatakan Kiai Miftah, FPI tak lain adalah metamorfosis NU dalam pelaksanaan nahi mungkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun