Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cari Jodoh Lewat Kencan Online atau Taaruf Digital?

18 Oktober 2020   09:50 Diperbarui: 18 Oktober 2020   09:58 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ketika seseorang hijrah, mereka kadang tidak kenal dengan lawan jenis, maka mereka perlu perantara atau mediasi untuk memperkenalkan diri mereka ke orang lain. Kami jadi wadah untuk itu," kata Rizki, salah satu pendiri aplikasi, dikutip dari BBC.

Untuk mengunduh dan mendaftar, pengguna tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Namun, saat pengguna ingin mengirimkan CV kepada pengguna lain, pengelola aplikasi mengenakan 'infak' atau biaya sebesar 200 ribu rupiah.

"Pertama, ini bentuk keseriusan (seseorang). Lalu ongkos untuk mediator kita ke lokasi (rumah orang tua perempuan) karena seringkali ada beberapa pasangan yang ingin bertemu dan jarak dari rumah mediator bisa sampai 20 km, saya merasakan itu. (Alasan) yang ketiga, untuk biaya pengembangan aplikasi itu sendiri, untuk bayar adminnya, bayar pegawai sehari-hari. Tidak ada dalil untuk melarang (pengenaan biaya bagi proses taaruf), ini mubah, boleh," kata Rizki menjelaskan biaya taaruf yang dikenakan pengelola aplikasi.

Adanya mediator/perantara inilah yang membuat aplikasi taaruf berbeda dengan Tinder, OkCupid, atau aplikasi kencan online lainnya, di mana seorang pengguna dapat langsung berkomunikasi dengan pengguna lain jika satu sama lain tertarik.

Perbedaan lain dari taaruf digital dengan aplikasi kencan online adalah tidak adanya foto profil pengguna. Kalaupun ada, foto itu di-blur atau diburamkan. 

Nama asli pengguna juga disamarkan meskipun untuk mendaftar pengguna wajib melampirkan KTP untuk memastikan keaslian identitas. Fitur ini kerap dianggap sebagai 'fitur syariat' oleh pengembang aplikasi taaruf digital.

"Supaya yang pertama dicari bukan kecantikan atau kegantengan, melainkan inner beauty-nya atau sikapnya dalam sehari-hari," kata Rizki.

Sedangkan dalam aplikasi kencan online universal, pengguna bisa menyertakan foto diri sebanyak-banyaknya. Bila perlu, foto yang ditampilkan harus good looking semua agar mudah menjaring peminat.

***

Jodoh memang di tangan Tuhan. Tapi kalau kita tidak pernah berusaha/berikhtiar mencarinya, bagaimana Tuhan mau mengulurkan tangan dan mempertemukan jodoh kita?

Taaruf digital hanya salah satu cara mencari jodoh, dengan mengedepankan prinsip dan syariat Islam. Dalam proses selanjutnya, tetap saja kita harus melakukannya secara manual, yakni dengan bersilaturahmi ke rumah orang yang kita cintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun