Kita tak pernah bosan membaca ulang Harry Potter untuk yang kesekian ratus kalinya. Sementara kita dengan cepat dan mudah merasa bosan melihat konten YouTube yang itu-itu saja.
Kami penulis, menghasilkan konten yang menghibur milyaran orang. Kami menciptakan imajinasi tentang manusia, hewan, kota, negara, planet, tata surya, dan galaksi. Tulisan kami dapat membantu orang melalui masa-masa sulit, menginspirasi mereka, membimbing mereka. Konten yang kami sajikan memberi orang informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan.
Penulis adalah orang yang merdeka. Penulis lebih bebas membuat konten daripada YouTuber. Penulis tidak pernah tunduk pada algoritma media tulisannya.
Bandingkan dengan YouTuber. Boleh dibilang para YouTuber sudah "menyerahkan kehidupan" mereka pada algoritma YouTube. Mereka seolah takut jika tidak membuat konten yang kontinyu, jumlah pengikut akan menurun - yang otomatis akan mempengaruhi pendapatan yang bisa diperoleh - terlepas dari materi konten yang nyaris sama saja idenya. Dengan kata lain yang lebih kasar, mereka sudah "diperbudak" oleh platform itu sendiri.
Jadi, masih berminat jadi YouTuber? Atau ingin menulis saja agar karyanya abadi, dan yang lebih penting lagi jiwanya merdeka?