Kita cenderung mengeluh tentang hal-hal buruk yang kita alami. Kita mengeluh cuaca yang panas, hujan yang turun terus menerus, kebijakan pemerintah yang tak memihak, politik yang memecah belah, sampai penderitaan hidup akibat pandemi Covid-19. Buruk, negatif dan pesimis. Seolah-olah kita tidak memiliki bahan pembicaraan lainnya.
Sama halnya ketika kita lebih mudah menyebutkan sisi negatif diri kita daripada mencari sisi positifnya. Coba saja, kamu akan lebih mudah mencari 10 kekurangan dirimu daripada menyebutkan 5 kelebihan pribadimu.
Padahal, ada begitu banyak hal-hal positif yang bisa kita perbincangkan. Dengan membicarakan topik positif, kamu tidak hanya diingat oleh orang-orang karena getaran baik yang kamu sebarkan, tetapi kamu juga benar-benar berdampak positif pada kehidupan orang lain.
Seperti yang Carl W. Buehner pernah nyatakan:
"Mereka mungkin melupakan apa yang kamu katakan - tetapi mereka tidak akan pernah melupakan bagaimana kamu membuat mereka merasakan sesuatu."
Sebelum bergabung dengan suatu acara, rapat, makan malam keluarga, atau janji bertemu dengan orang baru, habiskan beberapa saat penuh perhatian untuk menghasilkan berita dan ide positif yang ingin kamu sebarkan.
Kamu bisa berbicara tentang film bagus yang baru kamu tonton. Kamu dapat membagikan proyek amal yang kamu ikuti baru-baru ini. Kamu bisa memuji penampilan lawan bicaramu. Kamu bisa mengapresiasi prestasi terbaru yang mereka capai, atau apa pun yang menarik perhatianmu.
Pada akhirnya, kamu mungkin tidak ingat apa yang dikatakan seseorang dengan tepat, tetapi kamu pasti ingat bagaimana perasaan mereka terhadapmu. Dan jika kamu berhasil menjadi orang yang membuat orang lain merasa baik dan positif, kamu akan langsung memikat mereka.