Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pariwisata Dibuka, Lebih Baik "Staycation" atau Liburan Tipis-tipis Saja?

13 Agustus 2020   20:11 Diperbarui: 14 Agustus 2020   10:52 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan staycation dan liburan tipis-tipis kita turut menggerakkan roda perekonomian lokal (foto: lifebylee.com)

Setelah hampir satu tahun menutup diri, industri pariwisata kembali bergeliat. Banyak negara terus melonggarkan pembatasan dan mengizinkan beberapa sektor industri termasuk pariwisata mulai membuka diri.

Gairah Liburan yang Kembali Bergejolak

Tempat wisata populer bagi wisatawan lokal seperti taman hiburan, kebun binatang mulai ramai dikunjungi. Hotel-hotel juga sudah membuka pintunya. Dengan anak-anak sekolah belajar jarak jauh, dan banyak perusahaan menerapkan work from home, suasana sehari-hari tak ubahnya liburan. 

Tak heran, meski kondisi dunia masih diselimuti pandemi, pengelola tempat wisata berharap tempat mereka akan ramai kembali setelah lebih dari 6 bulan mati suri. Tentu saja dalam kondisi pandemi yang masih belum jelas kapan berakhirnya, pengelola tempat wisata dan perhotelan mewajibkan pengunjung mematuhi aturan protokol kesehatan.

Kabar baiknya, beberapa negara sudah mulai menguji klinis fase tiga vaksin Covid-19, termasuk Indonesia yang akan menguji vaksin corona buatan Sinovac, Cina.  Sambil menunggu bagaimana hasil uji klinis vaksin, pemerintah terus berusaha untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Presiden Jokowi sendiri mengungkapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi lewat sektor pariwisata dan penerbangan.

Gairah untuk berwisata memang sudah membuncah di setiap dada penikmat traveling. Kerinduan untuk berlibur setelah sekian lama harus terkurung di rumah semakin tak terbendung. Meski begitu, terselip rasa khawatir akan keselamatan dan kesehatan diri mengingat angka kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Dua Pilihan Aktivitas Liburan di Saat Pandemi Covid-19

Lantas, bagaimana sebaiknya? Apakah kita harus tetap menahan rindu untuk berwisata, atau "nekad" traveling sembari mengupayakan setiap langkah pencegahan untuk meminimalisir penularan virus corona?

Kalau memang masih bisa menahan rindu, lebih baik berdiam diri dulu di rumah. Tapi kalau sudah tidak kuat, dengan alasan ingin menghilangkan stres, menyenangkan anak-anak biar tidak suntuk setelah belajar dari rumah, dua pilihan aktivitas liburan ini bisa kita pertimbangkan.

1. Staycation di Hotel

Pertama, kita bisa staycation di hotel-hotel di dalam kota. Saat ini, hampir semua hotel yang sebelumnya tutup di awal penyebaran virus corona sudah membuka pintunya lebar-lebar. Apa sih staycation itu?

Istilah staycation mulai populer di Amerika Serikat ketika di negeri Paman Sam ini sedang terjadi krisis keuangan sekitar tahun 2007 sampai 2010. Sulitnya kondisi keuangan membuat sebagian besar penduduk Amerika berpikir dua kali jika ingin liburan ke tempat yang jauh.

Meski begitu, mereka tidak kehilangan akal untuk tetap bersenang-senang, sembari tidak terlalu jauh meninggalkan rumah atau kota mereka. Dari sini muncul istilah staycation yang berasal dari kata "stay" yang artinya "tinggal" dan "vacation" yang berarti "liburan".

Sederhananya, staycation berarti kita berlibur dengan tetap tinggal di (dalam) rumah sambil melakukan aktivitas yang menyenangkan di tempat-tempat yang tidak jauh dari rumah.

Istilah ini kemudian bergeser maknanya menjadi "liburan di hotel saja" seiring semakin banyaknya manajemen hotel yang memasarkan hotel mereka melalui blogger lewat ulasan artikel.

2. Liburan Tipis-tipis

Selain staycation, kita juga bisa liburan tipis-tipis. Istilah apalagi ini?

Dalam versi Inggris, liburan tipis-tipis disebut mini trips, liburan singkat untuk menghabiskan waktu istirahat. Biasanya, mini trips ini sering dilakukan saat akhir pekan.

Jalan-jalan ke Car Free Day, menikmati alun-alun dan taman kota, berkunjung ke villa milik saudara, menepi sejenak ke embung desa sebelah yang sudah disulap jadi wisata kekinian. Itulah jenis liburan tipis-tipis.

Kalau diperhatikan, staycation tak jauh berbeda dengan liburan tipis-tipis. Kedua aktivitas liburan ini dilakukan tak jauh dari rumah, di dalam kota sendiri. Baik staycation maupun mini trips menjadi pilihan aktivitas liburan yang realistis mengingat saat ini banyak negara termasuk Indonesia diambang resesi. Setiap orang tengah mengetatkan ikat pinggang.

Apa keuntungan staycation dan liburan tipis-tipis ini?

Manfaat utama tentu saja hemat biaya. Kita tidak perlu beli tiket pesawat atau kereta api yang pada saat pandemi harganya lebih mahal dari masa normal. Kita juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk rapid test mengingat setiap penumpang moda transportasi umum jarak jauh diharuskan melengkapi diri dengan surat bebas Covid-19.

Lebih dari itu, dengan staycation dan mini trips kita juga turut menggerakkan roda perekonomian lokal. Hotel-hotel dan tempat wisata di kota kita bisa hidup kembali.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Liburan Saat Pandemi

Namun, sebelum membuat rencana untuk mengunjungi taman hiburan, kebun binatang, atau menginap di hotel, pertama-tama tentukan apakah tempat tujuan kita berada di tengah-tengah hotspot Covid-19.

Perhatikan pula tingkat penularan komunitas, yakni seberapa cepat virus menular di tempat tersebut dan seberapa umum virus itu menjangkiti warga sekitar. Bila tujuan kita tidak berada di tengah-tengah hotspot Covid-19, dalam arti berada di luar zona merah, kita boleh merasa sedikit tenang dan menikmati suasana liburan dengan nyaman.

Meski begitu, bukan berarti kita boleh lengah. Yang terpenting di antara prosedur perencanaan liburan kita adalah membiasakan diri dengan protokol keselamatan objek wisata.

Banyak tempat wisata dan penginapan mengharuskan tamu mengenakan penutup wajah setiap saat (kecuali saat makan) dan mempraktikkan jarak sosial. Tamu juga disarankan untuk mencuci tangan di titik-titik pencucian yang sudah diwajibkan.

Liburan, selain untuk menyenangkan diri dari rutinitas kerja juga dapat membantu menyelamatkan perekonomian bangsa yang tengah menurun akibat pandemi global.

Sembari menunggu berita baik dari perkembangan vaksin Covid-19, apa yang selama ini sudah kita lakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 jangan dikendorkan. Disiplin dengan protokol kesehatan adalah upaya minimal yang secara pribadi bisa kita lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun