Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Anak Bertanya tentang LGBT, Bagaimana Orangtua Menjawabnya?

10 Juli 2020   20:32 Diperbarui: 10 Juli 2020   20:21 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beri bekal pengetahuan tentang LGBT pada anak dari sisi agama dan keimanan terlebih dahulu (ilustrasi: unsplash.com/Teddy Osterblom)

Mumpung dia belum mencari tahu sendiri, aku ingin memberinya bekal pengetahuan yang lengkap. Pertama, aku ingin dia tahu apa kata agama tentang hubungan sesama jenis.

Menurutku ini sangat penting, karena dengan pondasi agama dan keimanan yang kuat, aku berharap anakku tidak akan mudah termakan propaganda kaum liberal dan aktivis LGBT.

"Adik, coba bawa kemari buku 25 Kisah Nabi yang dulu dibelikan bapak," pintaku.

Anakku lalu keluar kamar dan mengambil buku yang kumaksud di rak buku ruang tamu. Sebelum dia menyerahkan bukunya, kuminta dia membuka halaman kisah Nabi Luth.

"Baca lagi kisah Nabi Luth ya, terus nanti ceritakan ulang pada Bapak."

Setelah beberapa menit membaca, anakku lalu menceritakan ulang kisah Nabi Luth. Hingga tibalah di bagian kisah kaum Nabi Luth yang dihukum Allah karena mencintai sesama jenis di antara mereka.

"Stop. Nah, adik sudah baca sendiri kan kisah kaum Nabi Luth. Allah murka pada kaum Nabi Luth karena mereka tidak bertakwa. Dan terlebih lagi, kaum Nabi Luth menyalahi kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah. Laki-laki diciptakan Allah untuk berpasangan dan mencintai wanita, bukan dengan sesama laki-laki. Adik juga bisa baca kisah Nabi Adam. Bukankah Nabi Adam diciptakan berpasangan dengan Ibu Hawa?"

"Iya pak," kata anakku.

2. Jelaskan Pentingnya Hubungan Antar Jenis Dari Sisi Ilmiah

Setelah menjelaskan LGBT dari sisi agama dan keimanan, barulah aku menjelaskan LGBT dari sisi "ilmiah".

"Sekarang, Bapak kasih contoh dari kucing di rumah ya. Si Bundel itu kucing jantan. Dia suka sama Gidget, kucing betina. Kalau dua kucingnya adik ini nanti kawin, mereka akan punya anak. Bundel gak suka sama si Jabrik, kucingnya Andre karena sama-sama jantan. Kucing jantan gak bisa kawin dengan kucing jantan.

Begitu pula dengan kita. Manusia tidak akan bisa menghasilkan keturunan bila kawin dengan sesamanya. Adik sama Mbak Arin, itu anugerah dari Allah karena Bapak mencintai dan berhubungan dengan Ibu. Laki-laki sama wanita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun