Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Tragis di Balik Slogan Nike "Just Do It"

2 Juli 2020   23:25 Diperbarui: 2 Juli 2020   23:29 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Slogan ikonik Nike terinspirasi dari kata-kata terakhir terpidana mati di depan regu tembak (foto: unsplash.com/@whodonelson)

Wieden sudah membuat presentasi kampanye pemasaran, namun ide slogan baru itu tak kunjung datang. Berbagai buku, koran, manuskrip dan bahan bacaan lain sudah dibaca berulangkali oleh Wieden untuk mencari inspirasi.

Kisah Gary Gilmore, Terpidana Mati yang Kata-Kata Terakhirnya Menjadi Inspirasi Slogan Nike

Hingga tibalah Wieden membaca berita tentang eksekusi mati seorang pembunuh, yang kebetulan berasal dari Oregon, tempat biro iklan Wieden & Kennedy berkantor. Pembunuh itu bernama Gary Gilmore.

Pada 19 Juli 1976, Gary Gilmore merampok sebuah pompa bensin di sebuah tempat di negara bagian Utah dengan todongan senjata. Setelah mengambil uang tunai, dia kemudian meminta karyawan pompa bensin berbaring telungkup di tanah sebelum mengeksekusinya.

Keesokan harinya, Gary merampok sebuah motel.  Kemudian, seperti yang dia lakukan pada karyawan pompa bensin, Gary memaksa karyawan motel berbaring lalu menembaknya.

Saat mengeksekusi karyawan motel itu, tangan Gary Gilmore tidak sengaja tertembak senjatanya sendiri. Kejadian ini dilihat seorang saksi yang kemudian menjadi catatan polisi untuk memburu seseorang yang tangannya tertembak.

Gary kemudian berlindung di rumah Brenda, sepupunya. Ironisnya, Brenda yang tidak tahu Gary telah merampok dan membunuh malah menelpon polisi dengan harapan tangan Gary yang tertembak bisa segera diobati.

Singkat cerita, atas rekomendasi dewan juri Pengadilan Tinggi Negara Bagian Utah, Gary Gilmore dijatuhi hukuman mati. Gary Gilmore diberi pilihan: Digantung atau ditembak mati!

Gary Gilmore, terpidana mati yang kata-kata terakhirnya menjadi inspirasi slogan 'Just Do It' (foto: AP Photo melalui wbur.org)
Gary Gilmore, terpidana mati yang kata-kata terakhirnya menjadi inspirasi slogan 'Just Do It' (foto: AP Photo melalui wbur.org)

Gary memilih dihadapkan pada regu tembak. Pada 17 Januari 1977, Gary dieksekusi. Dia diikat di kursi dan lima polisi yang bertugas sebagai algojo sudah berada di depannya, siap mengokang senjata.

Sebelum menutup kepala Gary, kepala regu tembak bertanya, "Ada kata-kata terakhir?"

Gary Gilmore menjawab,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun