Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berdoalah, Kawan... Mungkin Doamu yang Akan Dikabulkan Tuhan

4 April 2020   20:22 Diperbarui: 4 April 2020   20:49 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika ikhtiar sudah sampai pada batas, maka puncak tawakkal akan membelah langit. Berdoalah kawan (foto ilustrasi dari Canva)

Ya, pandemi Covid-19 ini menyadarkan pada kita bahwa sebagai manusia kita tidak punya daya apapun. Kita tak punya kekuatan apapun. Kita sekumpulan makhluk yang lemah di hadapan ke-MahaPerkasaan-Nya.

Menghadapi makhluk sangat kecil yang kita sebut Corona ini, tatanan dunia hancur. Segala sektor kehidupan menjadi berantakan.

Tak ada yang berani memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir. Yang bisa mereka lakukan hanya terus berusaha menemukan obat dan vaksinnya. Lantas, mengapa tidak kita tambah dengan doa sebagai bentuk permohonan dan ampunan kepada Tuhan?

Berdoalah, Mungkin Doamu yang Akan Dikabulkan Tuhan

Di hari-hari yang penuh dengan kabut kecemasan ini, doa adalah senjata kita, selain segala daya upaya. Untuk mengetuk pintu langit, membujuk Sang Maha Segalanya.

Agar berkenan melipur hati dan jiwa yang gelisah. Agar berkenan mengangkat musibah dan wabah. Agar berkenan melindungi segenap anak negeri ini. Menjaga para dokter, perawat dan segenap tenaga medis serta semua orang yang sudah berjuang melawan pandemi.

Berdoalah kawan. Meski engkau seorang yang terjerumus dalam kubangan dosa. Berdoalah, meski engkau seorang yang tak pernah dilihat sebagai ahli ibadah. Jangan remehkan dirimu, jangan remehkan doa dan permohonanmu.

Mungkin, dari berjuta doa yang melesat, doamu yang menembus pintu langit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun