Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

100 Hari Jokowi-Ma'ruf Cuma Bikin Gaduh

29 Januari 2020   07:54 Diperbarui: 29 Januari 2020   08:06 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masyarakat masih tetap terpolarisasi. Padahal ketika Prabowo bersedia menerima pinangan Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan, sempat terpercik asa akan adanya rekonsiliasi nasional.

Asa itu juga timbul mengingat keberadaan KH. Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden. Sebagai ulama senior, tokoh panutan yang dihormati kawan disegani lawan, KH. Ma'ruf Amin diharapkan bisa merangkul pihak-pihak yang dulu berseberangan.

Namun, dalam 100 hari kerja kabinet yang baru ini, peran KH. Ma'ruf Amin tidak terlihat di permukaan. Apakah lantaran beliau memilih bekerja dalam senyap, yang jelas banyak pihak menilai KH. Ma'ruf Amin hanya dijadikan pajangan saja.

Kegaduhan demi kegaduhan juga tak bisa lepas dari peran media itu sendiri. Media, yang semestinya bisa berperan aktif dengan narasi berita yang sejuk malah kerap ikut memanas-manasi.

Satu sisi mereka sering menyanjung Jokowi dan tokoh dari partai penguasa, satu sisi mereka masih kerap "menyerang" tokoh-tokoh yang berseberangan yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan. Narasi perpecahan yang dibawa media inilah yang membuat pelita rekonsiliasi ini semakin meredup.

Media, sebagai pilar keempat demokrasi sangat diharapkan bisa menjadi penengah di tengah perpecahan yang terjadi. Karena bagaimanapun juga, narasi mereka lah yang bisa membentuk opini masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun