Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

"Liburan Tipis-tipis" Justru Menyehatkan Jiwa

17 November 2019   00:31 Diperbarui: 18 November 2019   13:16 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati gemericik air sungai di perkemahan Bedengan, Dau, Malang (dokpri)

Kok bisa?

Libur panjang memang menyenangkan, tapi terlalu lama berlibur justru tidak baik dan membawa efek psikologi yang buruk.

"Studi terbaru menunjukkan bahwa mengambil liburan yang lebih singkat dan lebih sering dapat membantu Anda menghindari kejenuhan di tempat kerja, dan menurunkan tingkat stres Anda secara keseluruhan," kata Justin Pollack, direktur pemasaran Go NY Tours, sebuah perusahaan bus wisata terkemuka di New York.

Justin melanjutkan, "Kami telah menemukan bahwa banyak pelancong yang bekerja dengan kami lebih suka liburan mini yang lebih pendek karena memberi mereka sesuatu untuk dinanti-nantikan di beberapa titik sepanjang tahun".

Apa yang disampaikan Justin Pollack senada dengan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Happiness Studies.

Pada dasarnya, kerangka kesenangan berlibur datang dari tiga aspek: Antisipasi (saat merencanakan dan memulai liburan), Pengalaman dan Kenangan, dengan kesenangan paling besar terletak pada aspek Antisipasi.

Sayangnya, para peneliti mendapati bahwa perasaan senang setelah liburan hanya berlangsung sekitar seminggu setelah kembali bekerja, terlepas dari lama waktu yang dihabiskan. Setelah kembali ke kenyataan, otak kita cepat kembali ke mode kerja.

Kerugian Bila Kita Terlalu Lama Berlibur

Terlalu lama berlibur bisa menyebabkan kita kehilangan gairah untuk kembali bekerja dan produktif lagi. Otak kita memang sudah mengirim sinyal untuk kembali ke mode kerja, tapi sinyal tersebut tidak ditangkap dan ditindaklanjuti oleh semangat dalam hati.

Terlalu lama berlibur juga bisa semakin membuat kita stress. Kita terbayang dengan hewan peliharaan di rumah, cucian yang menumpuk, pekerjaan kantor yang belum beres, dan seabrek kegelisahan lainnya.

Karena itu, agar bisa mendapatkan hasil maksimal dari waktu luang kita, para peneliti menyarankan untuk mengambil beberapa liburan yang berjarak sepanjang tahun kerja. Ketika kita melakukan liburan singkat atau liburan tipis-tipis, ini akan memaksimalkan waktu libur kita.

Lalu, apa saja kegiatan yang bisa dilakukan kalau kita liburan tipis-tipis saja?

Banyak kok, selain yang sudah saya sebutkan di atas. Misalnya nih, saat akhir pekan, saya biasanya mengajak keluarga jalan-jalan mencari buku bacaan di Pasar Buku Wilis. Kadang-kadang, tiap hari minggu bersepeda menikmati segarnya udara pagi, lalu berhenti sejenak di Bundaran Tugu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun