Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini "PR" yang Harus Diselesaikan PSSI!

24 Oktober 2019   13:30 Diperbarui: 24 Oktober 2019   21:44 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
logo Piala Dunia U-20 yang diajukan PSSI (sumber: pssi.org)

Di sela-sela riuh rendah masyarakat mengomentari para menteri Kabinet Indonesia Maju, sebuah berita menggembirakan datang dari dunia sepakbola. Indonesia resmi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021!

Pengumuman tersebut disampaikan Presiden FIFA Gianni Infantino di saluran FIFATV di YouTube yang menyiarkan secara langsung proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Dalam acara FIFA Council Meeting yang digelar di Shanghai, China, Indonesia berhasil memenangkan proses bidding tersebut setelah mengalahkan Peru. Sebelumnya, kandidat tuan rumah lainnya, Brazil mengundurkan diri sehingga hanya tersisa dua calon tuan rumah saja.

Menjadi tuan rumah di ajang sebesar Piala Dunia U-20 tentu saja sangat membanggakan. Secara otomatis, timnas U-20 juga langsung lolos ke putaran final. Namun, penunjukan ini juga menyisakan tiga pekerjaan rumah yang sangat besar:

Yang pertama adalah kesiapan infrastruktur. Dalam pengajuannya ke FIFA, PSSI menawarkan 10 stadion sebagai tempat penyelenggaraan, yakni: SUGBK, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Pakansari, Stadion Patriot, Stadion Mandala Krida, Stadion Manahan, Stadion Jakabaring, Stadion Si Jalak Harupat, Gelora Bung Tomo dan Stadion I Wayan Dipta. 

Kesepuluh stadion ini akan ditinjau lagi oleh FIFA dan akan dipilih mana yang layak untuk dijadikan tempat pertandingan sekelas Piala Dunia U-20.


Sepuluh stadion yang diajukan PSSI sebenarnya sudah memenuhi standar stadion untuk pertandingan internasional. Tapi, kelayakan stadion tidak hanya diukur dari kapasitas penonton atau kecanggihan teknologi di dalamnya.

Akses menuju stadion juga harus memenuhi standar yang ditentukan FIFA. Dari 10 stadion yang diajukan, hanya Gelora Bung Tomo yang akses menuju stadionnya masih kurang.

Yang kedua dan tidak kalah pentingnya adalah perilaku suporter. Pada 8 Oktober 2019 lalu, FIFA memberikan denda sebesar 630 juta rupiah kepada PSSI. Denda itu diberikan sebagai hukuman atas kerusuhan yang terjadi pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 saat timnas Indonesia menjamu Malaysia. 

Ketika itu, beberapa oknum suporter melakukan tindakan tidak pantas terhadap pemain dan suporter Malaysia usai timnas menderita kekalahan di kandang sendiri.

Bukan kali ini saja FIFA memberikan denda pada PSSI. Juga bukan sekali ini saja suporter timnas membuat kerusuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun