Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cara Mengenali Pelaku Crosshijaber dengan Cepat

15 Oktober 2019   08:41 Diperbarui: 15 Oktober 2019   18:01 6668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi crosshijaber (bukan pelaku). | Sumber foto: unsplash.com/@eghrar

Fenomena ini tentu saja sangat meresahkan kaum wanita, khususnya muslimah. PBNU, Muhammadiyah, dan MUI kompak menyoroti hal ini. MUI dan PBNU menyebut crosshijaber adalah penyimpangan dan di luar ajaran Islam. Bahkan MUI memfatwakan perilaku ini adalah haram.

Sementara Muhammadiyah mendesak aparat berwenang menyelidiki motif dibalik merebaknya fenomena crosshijaber. Menurut sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mut'i, pelaku crosshijaber sudah meresahkan masyarakat, khususnya para muslimah.

Crosshijaber muncul karena masyarakat permisif pada LGBT

Munculnya fenomena crosshijaber tak lepas dari permisifnya masyarakat terhadap perilaku menyimpang LGBT. Pelaku LGBT tidak hanya memuaskan hasrat seksual mereka yang berbeda orientasinya itu, namun juga dalam keseharian cenderung berperilaku sesuai gender yang mereka hasratkan.

Dalam perjalanan ke Bali beberapa waktu lalu, saya sempat satu bus dengan seorang LGBT. Dari awal, saya sebenarnya sudah curiga dia LGBT karena tindak-tanduknya sedikit kemayu.

Setelah basa-basi perkenalan, pria yang saya taksir usianya masih 20-an tahun ini akhirnya dengan terus terang mengaku dia adalah gay. Mungkin karena dia melihat gelagat kecurigaan saya.

Dari pengakuannya, dia menceritakan banyak komunitas LGBT di Kota Malang. Mereka sekarang sudah berani tampil terbuka karena masyarakat sendiri cenderung sudah menganggap biasa atau permisif terhadap perilaku menyimpang mereka. 

Akibatnya, banyak pelaku LGBT yang dengan terang-terangan berani tampil crossdressing saat berada di luar rumah.

Seperti ketika ada event Malang Flower Carnival pada bulan September 2018 lalu. Panitia mengundang komunitas waria/transgender untuk ikut serta. 

Mirisnya, peserta dari kalangan transgender ini menampilkan busana yang tak patut dipertontonkan di depan umum, apalagi banyak penonton anak-anak.

Saya melihat masyarakat yang menonton event tersebut malah menyoraki seolah memberi semangat. Beberapa fotografer baik itu dari media atau blogger antusias memotret mereka, entah dengan motif apa.

Cara Mengenali Pelaku Crosshijaber dengan cepat

Mengenali pelaku crossdressing lebih mudah daripada mengenali pelaku crosshijaber. Meskipun sudah berdandan menyerupai wanita, secantik apapun penampilannya tetap ada ciri-ciri maskulinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun