Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE Kopiwriting, Kolaborasi Mengembangkan UMKM Berbasis Digital

12 September 2019   21:15 Diperbarui: 12 September 2019   21:27 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JNE Kopiwriting yang digelar di Kota Malang (dokpri)

"Membuat produk itu mudah. Yang sulit adalah memasarkannya."

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, baru 9,6 juta atau 17,1% dari total 56 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang berjualan secara online atau go-online.

Minimnya akses internet dan kurangnya pelatihan literasi digital disinyalir menjadi salah satu faktor utama rendahnya jumlah UMKM yang bisa go digital. 

Padahal menurut hasil riset bersama Google dan Deloitte Access Economics, Keterlibatan digital pada usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sebesar 2%. Pertumbuhan tambahan tersebut dibutuhkan oleh Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan menengah pada 2025.

Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM daerah dan meningkatkan keterlibatan digital mereka, JNE menggandeng Kompasiana menggelar roadshow JNE Kopiwriting dengan tema "Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital."

Acara yang diadakan dalam bentuk talkshow ini sudah berlangsung di empat kota yakni Bandung, Padang, Banjarmasin serta Malang. Rencananya, JNE Kopiwriting juga akan menyambangi Yogyakarta dan Cirebon.

Di Kota Malang, JNE Kopiwriting diselenggarakan di Vargo Kitchen pada Rabu (11/9). Hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang Tri Widyani Pangestuti, Head of Sales and Marketing JNE Cabang Malang Widhiarto Yudistiro serta Dias Satria, pelaku UMKM yang sukses go digital.

Menurut Tri Widyani, Kota Malang boleh dibilang Kota UMKM. Pasalnya, ada sekitar 116 ribu pelaku UMKM di Kota Malang dengan berbagai bentuk produk dan jasa yang mereka hasilkan.

Kontribusi JNE terhadap perkembangan UMKM Kota Malang

Besarnya jumlah UMKM yang ada di Kota Malang ini menjadi salah satu alasan JNE Cabang Kota Malang kian rajin membantu pelaku UMKM untuk berkembang. 

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman dan logistik, JNE sadar pertumbuhan UMKM juga akan memberi kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

"JNE Malang saat ini memiliki program "Rumah UMKM" yang bekerja sama dengan beberapa dinas pemerintahan untuk memberi materi, pelatihan, dan coaching clinic tentang branding, packaging dan digital marketing," ungkap Windhu Abiworo, Kepala Cabang JNE Malang.

Kontribusi JNE seperti ini menjadi angin segar bagi pelaku UMKM Kota Malang. Pasalnya, menurut Tri Widyani, banyak pelaku UMKM Kota Malang yang masih rendah pengetahuannya tentang bagaimana mem-branding produk, mengemas produk hingga memasarkan produk mereka secara digital.

Klinik Bisnis, Bentuk Perhatian Pemerintah pada UMKM Kota Malang

Hal yang sama juga dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang. Selama ini, Dinas Koperasi sudah berusaha untuk menjemput bola melalui program Klinik Bisnis. 

Program ini ditujukan pada pelaku UMKM supaya mereka siap menghadapi persaingan di era digital. Dalam pelaksanaannya, Klinik Bisnis mengundang pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan-pelatihan bisnis berbasis digital.

Sayangnya, tidak semua pelaku UMKM Kota Malang tersentuh pelatihan yang diselenggarakan Dinas Koperasi ini. Karena itu, untuk lebih mengoptimalkan dan memperluas jangkauan pelatihan, rencananya Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang akan menggelar Klinik Bisnis secara mobile. Bersama fasilitator dari berbagai komunitas, Dinas Koperasi akan mendatangi kampung-kampung yang memiliki sentra bisnis UMKM.

UMKM Butuh Kolaborasi dengan Content Creator

Tak hanya pelatihan literasi digital saja yang dibutuhkan pelaku UMKM. Kolaborasi antara UMKM dengan content creator digital sangat dibutuhkan dalam rangka memperkenalkan produk mereka ke masyarakat luas.

Para content creator, blogger dan Kompasianer di JNE Kopiwriting Kota Malang (dokpri)
Para content creator, blogger dan Kompasianer di JNE Kopiwriting Kota Malang (dokpri)

Hal ini diungkapkan Dias Satria, pemilik usaha Kopi Jago. Menurut Dias, kendala utama dari UMKM adalah bagaimana memperkenalkan produk dan memasarkan produk mereka ke pasar luar daerah.

JNE Kopiwriting ini pun termasuk salah satu usaha kolaborasi yang dimaksudkan Dias. Karena itu, Dias sangat berharap para content creator yang hadir saat itu, termasuk para blogger dan Kompasianer bisa ikut serta berkolaborasi dengan cara memperkenalkan profil UMKM unggulan melalui tulisan atau konten yang mereka buat.

Dias meyakini, bentuk kolaborasi semacam ini akan sangat membantu perkembangan UMKM. Bagi pelaku UMKM, membuat produk unggulan mungkin tidak sulit. 

Masalahnya adalah bagaimana memasarkan produk tersebut, terlebih lagi begitu ketat tantangan yang harus mereka hadapi di era digital sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun