Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Danone Blogger Academy, Satu Tantangan di Antara Sejuta Kebanggaan

28 Agustus 2019   12:35 Diperbarui: 29 Agustus 2019   10:18 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika, C.S. Lewis, penulis buku Chronicle of Narnia itu mengirim surat balasan untuk Joan, salah seorang penggemar ciliknya. Dalam suratnya, C.S. Lewis memberi tahu Joan bahwa menulis bukanlah keterampilan yang bisa kita kuasai dalam hitungan jam atau hari. Butuh waktu untuk belajar bertahun-tahun dan mungkin keterampilan menulis itu tidak akan pernah bisa dikuasai dengan sempurna.

Menulis itu keterampilan yang harus terus dilatih

Bagi saya, menulis tidak lagi sekedar hobi. Menulis adalah cara saya, dan kita semua untuk berbicara satu sama lain. Tapi, mengutip yang dikatakan Kang Pepih Nugraha, menulis harus dibedakan dengan komunikasi verbal.

Menulis itu pembicaraan yang didokumentasikan. Ia adalah alat komunikasi yang bisa melintasi waktu dan jarak. Sebagai dokumentasi, menulis adalah jejak peradaban. Menulis adalah cara di mana kita mentransmisikan dan berbagi satu sama lain tentang wawasan, pengetahuan, pikiran, cerita, pelajaran hidup, ide, dan pembelajaran.

Menurut sebagian orang, menulis itu (semestinya) mudah, sebagaimana kita berbicara. Namun bagi saya pribadi, menulis itu bukan suatu proses yang bisa dilalui begitu saja tanpa ada pembelajaran seperti saat kita berbicara sehari-hari.

Menulis itu membutuhkan pemikiran dan refleksi yang cermat. Ini mengharuskan kita untuk memindahkan benang kusut pikiran ke atas kertas dan mengatur ulang pemikiran-pemikiran itu sedemikian rupa sehingga mereka dapat menginspirasi pembaca.

Karenanya, tak ada kata "Tamat" untuk belajar dan latihan menulis. Tak ada gelar "ahli" yang bisa diraih seorang penulis atau blogger . Seperti yang dikatakan Ernest Hemingway, "Kita semua magang dalam bidang keterampilan di mana tidak ada yang pernah menjadi ahli di dalamnya."

Kita mungkin tidak pernah bisa menjadi ahli dalam keterampilan menulis. Tetapi kita bisa menjadi penulis yang lebih baik. Kita dapat meningkatkan keterampilan ini hari demi hari jika kita mau terus berlatih dan bekerja keras.

Danone Blogger Academy, universitasnya blogger Indonesia

Sewaktu Danone bersama Kompasiana mengadakan pelatihan menulis untuk Blogger yang pertama dua tahun lalu, saya langsung tertarik untuk ikut. Antusiasme saya begitu besar mengingat apa yang bisa diperoleh para peserta akademi: melatih keterampilan menulis, mentoring langsung dengan pengajar yang berkualitas, kunjungan ke lapangan untuk mengetahui dan menggali fakta serta informasi dan menyusunnya menjadi sebuah artikel yang menarik. Intinya, Danone Blogger Academy mengasah keterampilan menulis para blogger lebih baik lagi.

sumber gambar: microsite.kompasiana.com/danonebloggeracademy
sumber gambar: microsite.kompasiana.com/danonebloggeracademy

Sayangnya, saya tidak ikut terpilih. Saya tidak bisa menjadi bagian dari 20 blogger yang terpilih dan beruntung menimba ilmu dari orang-orang yang sudah berpengalaman menulis dan sudah mempunyai jam terbang sebagai blogger yang lebih lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun