Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Mari Bersama Membangun Bangsa, Pesan Sandiaga Uno untuk Pendukung yang Kecewa

1 Juli 2019   08:18 Diperbarui: 3 Juli 2019   02:23 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengusaha Sandiaga Uno seusai diperiksa oleh penyidik di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (23/5/2017) | KOMPAS.com

Inilah pokok dan inti dari pesan menyejukkan yang disampaikan Sandiaga Uno pada pendukung 02 yang kecewa. Melalui laman Facebook-nya, Sandi menyampaikan pesan bahwa kekecewaan yang dialami sebagai akibat dari kontestasi pilpres kali ini harus dimaknai sebagai wujud kesungguhan dalam mencintai negara dan bangsa kita.

"Oleh sebab itu, marilah kita jaga energi positif dan niat luhur itu. Perjuangan kita tidak berhenti sampai disini. Perjuangan memajukan bangsa dan negara, tidak harus selalu dilakukan dari dalam struktur pemerintahan. Ikhtiar untuk mewujudkan cita cita kemerdekaan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia dapat dilakukan dengan banyak cara.

Setelah keputusan ini, saya harap seluruh komponen bangsa harus kembali bersatu, bekerja sama bahu membahu untuk memajukan bangsa ini. Perbedaan pilihan politik tidak harus membuat kita bermusuhan. Kekecewaan pada diri kita oleh sebab apapun tidak harus membuat kita berhenti berjuang bagi kepentingan bangsa dan negara."

Sekali lagi, semua kembali pada niat masing-masing individu. Jika niat kita luhur, semata demi keinginan untuk berperan dalam membangun dan memajukan bangsa, maka karir politik bukan segalanya.

Setiap rakyat Indonesia bisa berkontribusi melalui jalan ikhtiarnya masing-masing, sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimilikinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun