Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tak Usah Takut, Pariwisata Halal Justru Akan Menguntungkan Bali

1 Maret 2019   23:53 Diperbarui: 2 Maret 2019   08:14 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto ilustrasi: nytimes.com

Jumlah kunjungan wisata yang banyak tidak akan berarti apa-apa bila wisatawannya termasuk "pelit" untuk membelanjakan uang mereka. Baru-baru ini, pelaku pariwisata Bali dihebohkan dengan praktik jual murah pariwisata mereka oleh agen-agen wisata dari Cina. Banyak turis didatangkan dari Cina, tapi mereka praktis tidak memberi kontribusi apapun bagi pendapatan daerah Bali.

Kondisi ini bertolak belakang saat Bali mendapat kehormatan dengan kunjungan rombongan Raja Salman beserta anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi beberapa waktu lalu. 

Pelaku pariwisata Bali seolah mendapat durian runtuh. Mereka terlihat melayani dengan penuh senang hati. Bukan saja karena tamu mereka adalah orang-orang penting. Lebih dari itu, tamu-tamu mereka saat itu juga begitu royal dalam berbelanja.

Karena itu, wacana penolakan konsep pariwisata halal oleh masyarakat Bali adalah kemunduran besar bagi kelangsungan industri pariwisata mereka. Ketakutan masyarakat Bali terhadap rencana penerapan Pariwisata Halal di daerahnya justru akan menjadi blunder terbesar. Bali dikhawatirkan akan semakin jauh tertinggal dan ditinggalkan.

Sekarang saja, Bali sudah tersaingi oleh Lombok. Bali seolah hanya menjadi kota transit/hub city. Para wisatawan asing hanya singgah sementara untuk kemudian banyak melanjutkan wisata mereka ke Lombok. Apalagi mengingat Lombok bakal menjadi tuan rumah ajang Moto GP pada 2021 nanti.

Pariwisata halal tidak akan membunuh industri pariwisata di Bali. Konsep Halal Tourism tidak akan mengubah adat dan budaya masyarakat Bali. Sebaliknya, sinergi dan kolaborasi antara adat budaya setempat dengan layanan halal bagi turis Muslim justru akan menjadi nilai tambah terbesar, menjadikan pariwisata Bali semakin unik dan bisa mendatangkan pendapatan daerah yang besar melalui kedatangan turis-turis dari negara muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun