Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tips Membuat Tulisan Opini yang Bagus

14 November 2018   09:36 Diperbarui: 15 November 2018   20:50 8282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (saultonline.com)

Pada dasarnya, tulisan atau artikel non fiksi bisa dibagi dalam tiga jenis: Opini, Berita dan Ilmiah. Artikel berita berisi fakta dan konten yang akurat tentang sebuah peristiwa yang nyata terjadi. Tercakup di dalamnya adalah unsur 5W1H yang disajikan dengan cara yang bisa membantu pembaca mencapai pemahaman tentang peristiwa tersebut dengan lebih baik.

Artikel ilmiah adalah informasi tentang topik ilmiah yang didasarkan pada sebuah fakta dari sebuah konsensus ilmiah yang dihasilkan oleh orang atau organisasi yang tepat. Dengan kata lain, artikel ilmiah harus memiliki dasar fakta hasil penelitian ilmiah yang sudah diuji dan diterima oleh publik.

Sedangkan Opini adalah sebuah artikel di mana penulisnya mengekspresikan pendapat pribadi mereka tentang masalah tertentu atau item berita. Biasanya, opini seringkali ditulis dengan nada tulisan yang kontroversial dan provokatif untuk menarik minat pembaca. Termasuk di dalam tulisan opini ini adalah tulisan-tulisan tentang tips, motivasi dan semacamnya. Yang isinya berupa pendapat pribadi dari penulis berdasarkan pengalaman mereka.

Mungkin kita pernah merasa sangat marah dengan sebuah berita yang kita baca. Atau kita merasa sangat tidak suka terhadap sebuah tren populer yang diikuti oleh banyak orang. Atau kita merasa ada sesuatu hal yang kita kuasai dengan baik dan berpendapat orang banyak harus tahu tentang hal ini.

Daripada disimpan dalam tempurung kepala, lebih baik suarakan dalam bentuk tulisan opini. Sebuah opini adalah cara yang bagus untuk membuat pendapat kita dikenal orang lain. Bahkan ini adalah jalan yang tepat untuk personal branding, menunjukkan kapabilitas kita sebagai penulis.

Opini juga bisa membantu kita menemukan tema tulisan untuk artikel, blog atau bahkan seluruh isi buku. Seandainya tidak ingin dipublikasikan, tetaplah menuliskan opini tersebut karena ini adalah cara yang bagus untuk belajar mengatur pemikiran dan menyusun argumen.

Sebuah opini yang bagus pada dasarnya harus mengandung tiga unsur:  

Kontroversial, argumen yang logis dan kesimpulan yang kuat.

Ini adalah hasil kesimpulan yang saya dapatkan dari pengalaman membaca dan menuliskan opini pribadi.

Harus diakui, saya sendiri belum termasuk penulis opini yang bagus. Meskipun ada beberapa tulisan saya yang memenuhi ketiga unsur tersebut, salah satunya adalah artikel "Membongkar Pembodohan Beli Property Tanpa Modal Tanpa Utang".

Tulisan opini tersebut kontroversial? Ya. Karena saat tulisan itu dibuat sedang marak seminar-seminar tentang property semacam itu dan opini saya melawan pendapat si pencetus tema yang memiliki banyak pendukung.  Artikel ini (menurut mesin hitung pembaca Kompasiana yang sering tidak faktual) sudah dibaca hampir 500 ribu kali, dibagikan puluhan ribu kali, dan dijadikan rujukan di banyak blog pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun