Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Mengunggah Foto Anak di Medsos

7 November 2018   08:03 Diperbarui: 7 November 2018   15:19 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com | Ilustrasi selfie (Thinkstock)

Isu penculikan anak-anak kembali menyeruak. Meski belum terbukti sepenuhnya, isu ini sudah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Polisi sendiri sudah bertindak cepat, dan mengamankan beberapa orang yang diduga menyebar hoaks tentang penculikan anak.

Meskipun masih sebatas isu, sebagai orang tua kita harus tetap waspada. Anak-anak harus kita lindungi dengan baik tanpa harus mengorbankan kebebasan aktivitas mereka.

Kasus penculikan anak bisa terjadi akibat keteledoran orangtua. Salah satunya adalah dengan mengabaikan perlindungan anak di dunia digital, terutama saat kita menggunakan media sosial.

Banyak orang tua yang sering mengunggah foto anak-anak mereka di media sosial dengan berbagai macam alasan. Ada yang sekedar ingin berbagi momen dengan keluarga atau teman yang tinggal jauh, tak sedikit pula yang memiliki niat "memasarkan" anak mereka. 

Melihat potensi anak seperti wajah yang fotogenik atau bakat lainnya, beberapa orang tua dengan sengaja memposting foto/video anak mereka dengan harapan ada pencari bakat yang melihatnya. Perilaku atau kebiasaan membagikan berita atau foto dari anak sendiri di media sosial seperti ini melahirkan istilah baru, yakni "Sharenting".

Tak bisa disalahkan memang. Sebagai manusia, perasaan bangga dan ingin memamerkan sesuatu, termasuk anak sendiri, kepada orang lain sudah menjadi naluri tersendiri. Namun harus diingat pula, bahwa selain memberi kita kelebihan dan kemudahan, media sosial juga membawa keburukan dan sisi gelap yang harus kita waspadai.

Menurut Dr. Kirsty Goodwin, peneliti sekaligus penulis buku "Raising Your Child in Digital World," setidaknya ada empat resiko yang harus kita ketahui dan antisipasi dengan tepat jika kita mengunggah foto/video anak di media sosial. Yakni pencurian identitas (resiko privasi), pengambilan foto/video anak dan mengunggahnya kembali di situs-situs predator (resiko keamanan siber), pencurian informasi pribadi anak yang semestinya harus tetap pribadi (resiko psikososial) dan pengungkapan informasi memalukan dari anak yang bisa disalahgunakan oleh orang lain (resiko psikologis).

Karena itu, jangan sembarangan saat mengunggah foto atau video anak-anak kita di media sosial. Perhatikan 7 hal penting berikut, untuk meminimalkan terjadinya resiko-resiko yang tak hanya bisa terjadi di dunia maya, tapi juga bisa terbawa di dunia nyata, termasuk penculikan.

Pengaturan Akun Media Sosial

Yang pertama adalah mengubah pengaturan media sosial menjadi lebih pribadi. Jika kita hanya ingin berbagi foto dengan keluarga atau teman-teman sendiri, pastikan bahwa media sosial kita sudah diatur untuk hanya bisa dilihat oleh orang yang memang kita kenal dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun