Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Demi Lautku Bebas Sampah, Pemerintah Anggarkan 13,4 Triliun Rupiah

6 Desember 2017   09:52 Diperbarui: 6 Desember 2017   10:08 2180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara, plastik ukuran mikro dan nano dapat dimakan oleh ikan-ikan serta kerang karena dikira itu adalah plankton. Jika kita ingat pelajaran sekolah tersebut, harusnya kita sadar bahaya penggunaan bahan plastik. Karena itu, setiap kali berbelanja, pastikan kita membawa tas belanja sendiri, atau reusable bag yang bisa dilipat dan dibawa dalam tas. Jika kita lupa membawa tas belanja khusus, usahakan kita bisa mengurangi penggunaan kantong plastik dengan cara menyatukan semua barang belanja dalam satu kantong plastik saja.

Begitu pula saat kita sedang berwisata di pantai. Nikmati pemandangan indahnya, tapi jangan tinggalkan sampahnya disana. Hindari membeli minuman kemasan di tempat wisata. Kita bisa membawa sendiri minuman dari rumah dalam kemasan botol tumbler. 

Selain tidak menyumbang sampah, juga lebih ekonomis dan bisa menghemat biaya. Bagi yang membawa balita, jangan meninggalkan popok bayi bekas di pantai. Sempatkan membuangnya di tempat sampah yang semestinya. Beranikan diri kita untuk menegur dan menyampaikan info pada pengelola tempat wisata jika mereka tidak memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik dan teratur.

bersih-bersih sampah di pantai Kuta (mongabay.co.id)
bersih-bersih sampah di pantai Kuta (mongabay.co.id)
Setelah terbiasa mengubah pola pikir dan perilaku kita tersebut, selanjutnya kita bisa menginisiasi kampanye tentang bahaya sampah plastik bagi laut Indonesia di lingkungan sekitar. Jika tak mampu mengingatkan dengan kata-kata, tunjukkanlah melalui sikap dan perilaku bersih kita tadi. Tak lupa, tanamkan kesadaran bersih lingkungan tersebut pada anak-anak kita, agar mereka juga bisa menularkannya pada teman-teman sekolah. Satu orang yang mengawali, seribu orang akan mengikuti. Karena tanpa perubahan perilaku kita, laut akan tetap menjadi tempat sampah raksasa.

Referensi:

1. Sciencemag.org

2. Mongabay.co.id

3. BBC Indonesia

4. Beritasatu.com

5. Researchgate.net Status Sampah Laut Indonesia oleh Noir Primadona Purba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun