Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memahami Dunia Maya Lewat The Emoji Movie

22 Oktober 2017   23:31 Diperbarui: 22 Oktober 2017   23:43 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber poster: IMDb.com

Dunia maya itu unik, penuh dengan hal-hal yang magis. Seperti sebuah semesta tersendiri, dengan aplikasi dan program-program di dalamnya bagaikan deretan planet dan asteroidnya. Orang bilang, Dunia Maya juga sulit untuk dipahami bagaimana seluk beluknya. Gak juga sih. Terutama kalau kamu sudah nonton film The Emoji Movie. Melalui film ini, kamu bisa memahami Dunia Maya, dalam bahasa yang lebih sederhana.

The Emoji Movie menceritakan petualangan Gen, sebuah karakter emoji "Meh", yaitu karakter yang menggambarkan perasaan tidak peduli. Tersenyum tidak, gembira tidak, sedih juga tidak. Pokoknya, pikirkan bagaimana raut wajah kita saat tidak peduli, itulah "Meh". Gen, adalah karakter "Meh" remaja, yang menggantikan peran orang tuanya di dunia Textopolis, yang terletak di sebuah smartphone seorang remaja bernama Alex. Sebagai karakter baru, Gen merasa sulit memahami, bagaimana sebuah emoji hanya bisa menunjukkan satu ekspresi saja. Emoji "Sad" (sedih), dia harus terus berwajah sedih meskipun baru menang undian satu milyar di Textopolis. 

Emoji "Laugh" (tertawa), dia juga harus terus tertawa meskipun kesakitan karena tangannya patah. Gen merasa dirinya lebih multiekspresional, dan tidak bisa terpaku pada satu ekspresi "Meh" seperti yang sudah ditakdirkan. Kebingungan Gen pun terbawa ketika dia terpilih masuk kotak tempat semua emoji berkumpul dan siap sedia sewaktu pemilik ponsel menggunakan emoji dalam penulisan pesan teksnya. Dan ketika kotak tempat Gen berada dipilih Alex, Gen pun kaget, mengakibatkan dia tidak bisa menunjukkan raut wajah "Meh" nya. Akibatnya, program pesan teks di ponsel Alex menjadi rusak. Gen, bersama temannya yakni karakter Hi-Five yang ikut terbuang dari kotak emoji akhirnya menjadi buronan para Bot yang bertugas menyingkirkan emoji yang tidak terpakai atau bikin kacau.

Sebenarnya, pemahaman mengenai apa dan bagaimana Dunia Maya itu bisa kamu peroleh di 30 menit pertama film ini. Simaklah prolog yang disampaikan Gen di awal film. Dia menjelaskan peran penting emoji di Dunia Maya melalui sebuah kalimat "Seiring rentang kehidupan yang semakin pendek dan lebih pendek, siapa yang punya waktu untuk mengetikkan kata sebenarnya? Inilah dunia emoji". Kalimat prolog dari Gen tersebut memberi pemahaman bagi kita, bahwa di Dunia Maya, waktu berlalu begitu cepat, penuh dengan mobilitas yang sangat tinggi. Sehingga manusia kadang menyingkat ungkapan kata-kata perasaan mereka melalui sebuah emoji. 

Pemahaman lainnya bisa kamu dapatkan ketika Hi-Five, teman Gen yang ikut diburu oleh kawanan Bot, membawa Gen melongok ke sebuah aplikasi bernama Facebook. Ketika melihat kehidupan di planet Facebook itu, Gen bertanya heran, mengapa semua orang berbicara tentang dirinya sendiri, tapi banyak orang yang ramai ikut mengomentari. "Apakah orang itu kenal baik dengan semua orang yang ikut berkomentar?" tanya Gen. Sambil tertawa, Hi-Five menjawab bahwa orang-orang di Facebook kadang tidak saling mengenal betul. Mereka hanya sekedar menyukai. Inilah yang penting dalam dunia Facebook, yakni popularitas. Tak perlu ada teman sejati. Yang dibutuhkan adalah penggemar, karena merekalah yang memberimu dukungan lengkap dan tidak ada hentinya. 

Setelah 30 menit pemahaman singkat mengenai Dunia Maya, sisa waktu dari film berdurasi 1 jam 26 menit ini akan membawamu dalam petualangan Gen dan Hi-Five menghindari kejaran Bot, dibantu oleh seorang karakter program bernama Jailbreak menyusuri keajaiban Dunia Maya. Sebagaimana tagline film ini, "Welcome to the secret World inside your phone", ketiga karakter tersebut mengajak penonton untuk meloncat dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Tentu saja disertai dengan penjelasan singkat tentang bagaimana aplikasi ini berjalan di sebuah ponsel, dalam hal ini adalah ponsel milik Alex.

Dan, karena ketiga karakter ini terus meloncat dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya, ponsel Alex pun menjadi error. Beberapa aplikasi membuka sendiri tanpa ada perintah dari sang pemilik. Hal ini membuat Alex menjadi jengkel karena akibat ulah ponselnya, dia menjadi bahan olok-olok temannya. Tak tahan dengan ponselnya yang sering error, Alex pun memutuskan untuk menginstall ulang aplikasi ponselnya.

Lalu, bagaimana dengan nasib Gen, Hi-Five serta Jailbreak jika ponsel Alex diinstall ulang? Silahkan nonton langsung The Emoji Movie.

Film ini, meski dipenuhi dengan berbagai karakter lucu dari para emoji dan karakter animasi program lainnya, lebih cocok ditonton oleh orang dewasa, atau remaja generasi millenial dan kekinian. Bukan lantaran konten dan cerita filmnya mengandung unsur kekerasan atau seksualitas, tapi lebih karena bahasa dan dialog dalam film ini lebih bisa dipahami oleh orang dewasa dan remaja jaman Now.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun