Setelah berlangsungnya debat kedua calon presiden pada 17 April 2019 lalu, Pusat Pengendalian dan Pemenangan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Pusdal Soksi) mengapresiasi pasangan Capres - Cawapres, Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Sekjend Pusdal Soksi, Riyad,SH,MH mengakui, ada suatu perkembangan yang luar biasa pada masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla tahun 2014-2019, yaitu terjadinya lompatan luar biasa dalam bidang pembangunan, khususnya insfrastruktur.
Contohnya, tol di Padang dan Pekanbaru diyakini akan menggerakkan distribusi barang dari masyarakat pedesaan yang dilalui tol-tol tersebut, baik di Sumatera Barat, maupun Pekanbaru.
Pusdal Soksi mengakui bahwa peran pembangunan pada masa pemerintahan Jokowi - JK sangatlah fundamental, karena diyakini dapat meningkatkan perekonomian di pedesaan. Di sisi lain, gagasan baru mengenai TOD (Transit Oriented Development), dimana masyarakat didekatkan dengan jalur transportasi, misalnya rumah susun yang berdekatan dengan jalur kereta api seperti yang dibangun di Depok dan Pondok Cina.
Konsep TOD juga diyakini sangat bagus dari segi lingkungan, karena dapat mendorong masyarakat untuk memilih menggunakan transportasi massal ketimbang kendaraan pribadi. Dengan demikian, angka emisi gas buang dapat ditekan. Proyek infrstruktur diyakini dapat mengatasi permasalahan lingkungan, energi, dan kepadatan penduduk secara fundamental.
Riyad, Sekjen Pusat Pengendalian dan Pemenangan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Pusdal Soksi) beberapa waktu lalu juga mengunjungi Agun Gunandjar Sudarsa, tokoh masyarakat di Jawa Barat yang juga berkecimpung di parlemen untuk bersilaturahmi serta menerima arahan mengenai posisi pasangan nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin.
Sebagai respon dari niat baik yang dibawa Pusdal Soksi, Agun mengaku sangat mengapresiasi semua yang telah dilakukan Pak Jokowi. Menurutnya, kebijakan dan program beliau selama era kepemimpinannya telah dirasakan masyarakat, seperti program keluarga harapan, program bantuan pangan untuk peningkatan gizi, KUR, pembangunan infrastruktur, dll.
Secara objektif, Agun juga mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintahan Pak Jokowi yang telah berhasil melaksanakan program pembangunan fisik infrastruktur, termasuk menuntaskan proyek yang sudah lama mangkrak.
Riyadh menilai bahwa untuk menjalankan program-program tersebut pada daerah lain di Indonesia memang tidak semudah membalikan telapak tangan, karena 5 tahun sangatlah singkat. "Kami, Pusdal Soksi, sangat berharap bapak Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dapat melanjutkan hingga 2 periode untuk melanjutkan pembangunan yang masih belum terselesaikan untuk kemakmuran Indonesia," tegasnya.