Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setelah Kunjungan Wapres AS ke Indonesia, Kini Trump?

21 April 2017   18:00 Diperbarui: 22 April 2017   04:00 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia baru saja menerima kedatangan wakil presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence beserta istrinya Karen Pence yang melakukan pertemuan kenegaraan dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta pengusaha Indonesia. Pria yang biasa akrap dipanggil dengan Mike Pence ini memulai tur Asia Pasifik sejak 15 April. Sebelum berkunjung ke Indonesia sebagai satu-satunya negara di ASEAN yang dipilihnya, Pence sempat melawat ke Korea Selatan untuk mengunjungi demiliterisasi di perbatasan dengan Korea Utara. 

Hari ini Wakil Presiden yang sempat menjabat sebagai Gubernur Negara bagian Indiana ini melanjutkan perjalanan ke Australia melalui Bandara Internasional Halim. Banyak yang bertanya apakah yang menjadi agenda Wapres AS Mike Pence saat kunjungan singkat ke Indonesia ini. Mike Pence sudah menandatangani sebelas kesepakatan bisnis yang mencangkup sektor energi, baik minyak dan gas, maupun energi terbarukan serta teknologi informasi. Wapres Jusuf Kalla dan Mike Pence menandatangani nota kesepahaman bernilai mencapai 10Milliar Dolar yang terdiri dari Pertamina-Exxon Mobil tentang LNG senilai 6 milliar dolar AS dan Perusahaan Listrik Negara (PLN)-Pacific Infra Capital tentang turbin pembangkit listrik di Jawa dan Bali senilai 2 miliar dolar AS. 

Mike Pence sempat memberikan pidato kunci dalam Forum Bisnis AS-Indonesia dan juga menghadiri pertemuan dengan komunitas warga negara Amerika dan pengusaha Amerika di Indonesia. Wakil Presiden Mike Pence sempat mengumumkan bahwa Presiden Trump akan melawat ke Asia tahun ini, alasan ini didasarkan karena komitmen agenda ekonomi Presiden Donald Trump untuk mempererat kemitraan AS di kawasan Asia-Pasifik termaksud Indonesia. 

Kunjungan Wakil Presiden AS ke Jakarta juga memberi pesan bahwa kepentingan Presiden Trump di Asia jauh melampaui Korea Utara dan defisit besar perdagangan dengan China. Oleh sebab itu, Pence memberitahu bahwa Presiden Trump kemungkinan besar akan menghadiri KTT ASEAN pada November nanti untuk menjalin persahabatan dan memperkuat kemitraan AS dengan ASEAN. 

Referensi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun