Mohon tunggu...
Harapan Baru
Harapan Baru Mohon Tunggu... -

Berjuang Demi Harapan Baru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rugikan Tim Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang adalah Double Agent

16 Oktober 2018   14:44 Diperbarui: 16 Oktober 2018   17:41 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita bilang hal ini fatal, bagaimana bisa Prabowo Subianto bisa terjebak atau dibohongi oleh kasus bualan ratna sarumpaet. Kenapa Tidak diverifikasi terlebib dahulu dll ditanyakan oleh khalayak banyak termasuk netizen.

Tidak menungggu lama mendengar keterangan pers ratna sarumpaet bahwa berita yang ada itu tidak benar, Prabowo pun langsung mengadakan konferensi

Pers lagi di temani oleh Sandiaga Uno dan anggota BPN lainnya untuk meminta maaf secara terbuka terkait kejadian ini.

Hal ini pun menjadi isu baru yang digoreng-goreng oleh pihak lawan untuk menyerang Prabowo Subianto, salah satu pihak lawan meminta KPU dan Bawaslu mendiskualifikasi Prabowo Sandi dari Pilpres 2019 dikarenakan telah menyebarkan berita hoax ini, kasian Prabowo nilai baik dan tulusnya untuk membantu sesamanya malah ia pun yang menjadi korban. Hal ini sangat kacau dan sangat merugikannya kembali.

Nasi sudah menjadi bubur, Prabowo Subianto tidak patah arang ia terus melakukan aktifitas secara biasa demi mewujudkan Indonesia Adil Makmur walaupun banyak sekali serangan demi serangan yang diterimanya.

Bila kita tarik dari awal lagi kisahnya ini, Cerita ini berawal dari keterangan Nanik S Deyang melalui Akun Facebook Pribadinya, yang dimana saat ini ia merupakan bagian dari tim Prabowo Sandi yang notabene Wartawan Senior.

Sebagai Wartawan Senior Harusnya Nanik S Deyang bisa melakukan verifikasi atau investigasi terhadap kejadian ini sebelum ia menulisnya di akun facebook pribadinya, dikarenakan mau tidak mau Nanik S Deyang saat ini sebagai influencer yang cerita dapat mempengaruhi khalayak banyak.

Akhirnya dari postingan Nanik S Deyang ini berkembang cerita  yang secara tidak sengaja membuat gaduh suasana politik indonesia, dan ada juga yang bilang bahwa Nanik S Deyang merupakan "Double Agent" yang memang ia menyusup di dalam barisan Prabowo Subianto.

Tujuannya apa? Pastilah ada motif yang sangat merugikan Prabowo Subianto, terbukti Prabowo dan tim diserang mati-matian dari pihak sebelah, apa mungkin ini hanya murni kesalahan yang tidak terduga atau malah ini sudah melibatkan pihak intelijen yang disebarkan melalui oknum yang ada didalam Tubuh tim Prabowo-Sandi.

kita mengetahui bersama bahwa  Nanik S Deyang pada 2012 bagian dari Pak Jokowi di Pilgub Jakarta yang lalu, dan 2014 mulai beralih berada di gerbong Prabowo Subianto sampai dengan detik ini. Ada Apa ini? Mengapa Sebagai Wartawan Senior ia tidak bisa mengantisipasi kejadian ini sebaik mungkin,  dikarenakan hal ini fatal sekali yang sangat merugikan Prabowo Subianto yang merupakan Capres Nomor Urut 2 di Pilpres 2019 yang akan datang.

Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi harus bisa bergerak cepat untuk mengantisipasi dan mengevaluasi kasus yang ada ini supaya tidak terjadi dikemudiam hari, dan perlu adanya screening  terhadap tokoh-tokoh  yang sebelumnya bersebrangan tetapi kucuk-kucuk mendukung di barisan Prabowo-Sandi, bila hal ini terjadi berulang-ulang kali tandanya ada yang tidak beres dalam Tim Prabowo Sandi yang harus secepat mungkin diperbaiki, momentum rakyat ingin perubahan melalui Prabowo Sandi tetapi tidak dibarengi oleh kesiapan tim yang sering kali disusupi oleh musuh dan banyak yang bocor informasi rahasia  kepada pihak sebelah secara gamblang dan gratis, ini yang perlu diantisipasi. Indikasi Double Agent yang ada di tim BPN Prabowo Sandi terbuka lebar tinggal bagaimana mereka bisa mau bergerak cepat atau malah mendiamkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun