Mohon tunggu...
Wahyu Widodo
Wahyu Widodo Mohon Tunggu... Jurnalis - Salam.

Menutup lisan demi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Corona Sebabkan Krisis Ekonomi Baru bagi Korea Selatan

24 April 2020   19:00 Diperbarui: 24 April 2020   18:57 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Nikkei Asian Review

Kondisi perekonomian Korea Selatan saat ini sedang ada di fase terburuknya sejak krisis ekonomi yang mereka alami tahun 2008 silam. Penyebabnya tidak lain tidak bukan adalah pandemi virus Corona.

Dilansir CNN Business, ekonomi negeri gingseng ini menyusut hingga 1,4% pada periode Januari-Maret kemarin. Walaupun begitu, hasil ini dianggap sedikit lebih baik dari prediksi awal yang sempat disampaikan lembaga riset Refinitiv.

Meskipun kemampuan ekonomi mereka menurun dibanding kuartal terakhir 2019, tapi secara keseluruhan ekonomi kuartal pertama tahun ini masih lebih baik dari tahun lalu.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonominya menunjukkan laju yang lebih lambat, yaitu hanya 2,3% saja. Bank of Korea pada Kamis (23/4) juga menyatakan kalau angka tersebut adalah yang terburuk dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Sejak Corona sukses menerobos masuk ke Korea Selatan, pengeluaran konsumen turun 6,4% dari kuartal sebelumnya. Kemampuan ekspor negara juga turun sebesar 2%.

Korea Selatan juga bisa dibilang jadi salah satu negara awal yang sukses disambangi oleh Corona sejak awal tahun ini. Jadi wajar saja kalau negara ini merasakan dampak yang cukup panjang.

Sampai saat ini Korea Selatan sudah mencatat 10.700 kasus infeksi dengan 238 kematian akibat Corona. Jumlah itu bisa dibilang cukup besar kalau melihat respon cepat pemerintah Korea Selatan terhadap pencegahan virus ini. Tidak lama setelah Corona terendus di negaranya, pemerintah mereka langsung menyediakan serangkaian pengujian gratis dan mudah dijangkau.

Menurut Alex Homes, pakar ekonomi Asia dari Capital Economics, ekonomi Korea Selatan akan terus menghadapi tantangan yang sangat berat selama masa pandemi ini.

"Kebijakan lockdown yang tersebar luas di berbagai penjuru dunia sangat membebani permintaan dari luar, ini jadi hambatan besar karena Korea Selatan fokus pada ekspor," ungkapnya pada Kamis (23/4) kemarin.

Ia juga menunjukkan data kalau pada 20 hari pertama di bulan April ini, ekspor Korea anjlok hingga 27% dari tahun lalu.

Holmes juga meyakinkan kalau kondisi ini tidak akan banyak berubah dalam beberapa waktu ke depan selama masyarakat masih menerapkan social distancing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun