Madiun, 6 Juli 2025 — UMKM Kota Madiun, Banana Chips dan Domini, membuktikan bahwa skala usaha kecil bukan penghalang untuk terus tumbuh dan berinovasi. Melalui pendampingan langsung oleh Mahasiswa Universitas PGRI Madiun (UNIPMA), usaha rumahan ini berhasil mengalami transformasi signifikan, mulai dari kemasan, promosi digital, hingga pencatatan keuangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIPMA, dengan bimbingan Dr. Maya Novitasari, S.E., M.Ak.. Bertempat di Jl. Samabta Bhakti Blok J No. 212, Kel. Kanigoro, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun. Abdimas ini berlangsung dari Mei hingga Juni 2025 dan berfokus pada pengembangan usaha kecil melalui literasi digital dan pengelolaan usaha yang lebih profesional.
Sebelum kegiatan berlangsung, UMKM Banana Chips dan Domini menjalankan usahanya secara konvensional. Produk hanya dipasarkan secara terbatas, desain kemasan belum mencerminkan identitas usaha, dan pencatatan keuangan dilakukan secara campur antara keuangan pribadi dan usaha. Melihat potensi besar dari produk ini, keripik pisang aneka rasa dan domini kekinian, mahasiswa UNIPMA hadir dengan membawa pendekatan yang terstruktur dan aplikatif.
“Awalnya saya hanya mengandalkan pesanan dari tetangga dan keluarga. Setelah dibantu membuat branding, packaging, dan akun Instagram, Alhamdulillah pesanan mulai datang dari luar daerah saya,” ujar Ibu Dwi pemilik Domini, dengan semangat.
Mahasiswa tidak hanya melakukan observasi, tetapi juga memberikan pendampingan langsung yang terbagi dalam beberapa tahap: identifikasi masalah, penyusunan solusi, hingga pelaksanaan program. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan metode observasi, wawancara, pelatihan, serta implementasi digital marketing dan desain visual.
Salah satu fokus utama adalah penguatan identitas usaha melalui desain logo dan stiker kemasan yang dibuat menggunakan aplikasi Canva Pro. Hasilnya, produk Banana Chips dan Domini kini tampil lebih menarik dan profesional, lengkap dengan informasi penting seperti nama usaha, komposisi, nomor PIRT, dan tanggal kedaluwarsa.
Tak berhenti di situ, mahasiswa juga membantu membuat konten digital berupa foto produk dan video promosi (reels) yang siap diunggah ke Instagram. Pelaku UMKM juga didampingi dalam pembuatan akun media sosial usaha, yaitu @mbadwi.donatnchips sebagai sarana promosi dan komunikasi langsung dengan pelanggan.
“Terima kasih sudah dibantu mempromosikan, membuat design produk dan logo, serta banner, sangat terbantu karena orang semakin tau bahwa di sini jualan donat karena banner barunya. Dan banyak respon bagus karena bantuan Mahasiswa dan Dosen Pendamping. Sekarang, pemasaran tidak hanya dari mulut ke mulut, tapi juga lewat reels Instagram dan katalog digital. Ini hal baru buat saya, tapi sangat membantu,” ungkap Bu Dwi.
Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan pelaku usaha lokal dapat menciptakan dampak nyata. Dengan pendekatan yang tepat dan berkelanjutan, usaha mikro dapat berkembang, naik kelas, dan memberi kontribusi nyata bagi ekonomi daerah.
Program Abdimas ini sekaligus memperkuat peran UNIPMA sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif memberdayakan masyarakat secara langsung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI