Strategy Execution, masalahnya di manusianya. Demikianlah kira-kira apa yang dikatakan oleh Peter Bregman, CEO Bregman Partners. Menurutnya, tantangan strategis terbesar yang dihadapi oleh perusahaan adalah strategic acting, bukan strategic thinking. Kebanyakan perusahaan "hanya" mengandalkan communication plan untuk mendorong strategy execution. Sayangnya, strategy communication---walaupun terus digaungkan setiap hari---tidak cukup perkasa dalam mendorong kesuksesan strategy execution.
Poin penting yang harus diingat adalah: strategy development dan strategy communication adalah tentang "mengetahui apa yang perlu diketahui," sementara strategy execution adalah "melakukan apa yang harus dilakukan."Â
Ditambah lagi, dalam "melakukan apa yang harus dilakukan," setiap orang dalam organisasi harus berada dalam keselarasan agar tercipta akumulasi aksi yang mampu mendorong kesuksesan strategy execution.
Guna mencapai hasil yang istimewa, tiap individu dalam perusahaan harus selaras dan super-fokus pada aksi-aksi yang memiliki dampak positif paling tinggi terhadap kesuksesan perusahaan. Tapi faktanya, bahkan pada perusahaan yang stabil dan beroperasi dengan baik sekalipun, individu-individu di dalamnya sering kali tidak selaras, kurang fokus, dan bahkan tanpa disadari bekerja dengan tujuan yang "saling bertabrakan."
Di OTI, kami membantu klien-klien kami dalam mengeksekusi strategi dengan pendekatan yang holistik, termasuk mempertimbangkan faktor manusianya. Karena hanya dengan begitulah kredo "Strategy to Results" bisa dirasakan manisnya dalam bentuk tereksekusinya strategi dengan sempurna.
***
Penulis adalah Senior Consultant di Organization Transformation International (OTI). Email: prayudi@otiinternational.com
