Mohon tunggu...
P. Adi
P. Adi Mohon Tunggu... Pecinta teh dan kopi yang selalu mencari kesempatan untuk menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain.

Penulis adalah suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang putri. Berlatar belakang sebagai akademisi, penulis menemukan sukacita dalam membantu orang lain menemukan makna kehidupan mereka bersama Tuhan Yesus. Penulis berkomitmen kepada Tuhan Yesus untuk mengunggah tulisan yang bersumber dari kebenaran Firman Tuhan setiap minggu pada hari Senin pagi dan Kamis pagi. Melalui kanal ini, penulis ingin bersama-sama membangun kehidupan yang benar didalam Tuhan Yesus!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekuatiran dan Kekayaan dan Kenikmatan Hidup

18 September 2025   05:00 Diperbarui: 3 Agustus 2025   12:32 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi - Gambar yang dihasilkan oleh AI

Perikop utuh dari penggalan yang akan kita berbicarakan adalah tentang seorang penabur benih yang benihnya jatuh diatas berbagai jenis tanah. Yang menarik perhatian saya pada perenungan pagi hari ini adalah dua jenis tanah terakhir yaitu:

1. Semak Duri
2. Tanah yang baik.

Sumber: Alkitab - TB
Sumber: Alkitab - TB

Selama ini saya berpikir bahwa semak duri menggambar pergumulan dunia yang sedemikian rupa menguasai hati dan pikiran orang itu sehingga dia tidak bisa lagi fokus pada Firman Tuhan. Tetapi nampak pemahaman saya selama ini kurang tepat. Yang Alkitab katakan tentang semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh:

1. kekuatiran dan
2. kekayaan dan
3. kenikmatan hidup,

sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. 1/3 atau 33,3% jenis semak duri adalah kekuatiran. Selebihnya, 2/3 atau 66,7% jenis semak duri adalah kehidupan yang nyaman (kekayaan dan kenikmatan hidup). 

Hati kita bisa menjadi semak duri dalam keadaan baik ataupun buruk! Bahkan saat keadaan kita baik, peluangnya menjadi semak duri justru meningkat 2x lipat.

Mari sekarang kita melihat apa yang Firman Tuhan katakan tentang tanah yang baik. Tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan. 

Tidak ada situasi eksternal yang mengkondisikan tanah yang baik. Tanah yang baik berbicara tentang menyimpan Firman dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dari Firman itu.

Kekuatiran dan Kekayaan dan Kenikmatan Hidup:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun