Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Obrolan Capres 2024 dan Teori Bebek Lumpuh

7 Juni 2021   20:32 Diperbarui: 7 Juni 2021   21:12 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilu. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Simulasi kedua, pasangan Anies - AHY melawan Prabowo - Puan. Hasilnya, Anies - AHY unggul dengan 35,9 persen, sedangkan Prabowo - Puan hanya meraih 21,8 persen dukungan, dan 42,3 persen ragu atau tidak menjawab.

Ketiga, Prabowo bila berpasangan dengan Ganjar melawan Anies - Sandiaga. Dari komposisi ini, Prabowo - Ganjar unggul tipis memperoleh 35,7 persen, Anies-Sandiaga 32,1 persen, dan 32,2 persen ragu/tidak menjawab.

Skenario terakhir ialah Prabowo - Sandiaga melawan Puan - Anies Baswedan. Pasangan Puan - Anies ini sempat dilontarkan oleh politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon, rekan satu partai Puan. Dari simulasi ini, Puan-Anies hanya mendapat 25,1 persen dukungan, kalah dari Prabowo-Sandiaga yang meraih 37,7 persen dukungan.

Duet Prabowo-Anies paling kuat di antara komposisi lainnya dengan dukungan sebesar 42,8 persen.

Survei ini digelar pada 23-28 Mei 2021 melibatkan 1.200 responden. Survei menggunakan metode simple random sampling dan dilakukan melalui wawancara telepon. Margin of error survei diklaim 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, dari simulasi ini diketahui bahwa posisi Prabowo kuat sebagai calon presiden. "Secara umum posisi kuat Prabowo Subianto adalah capres, bukan sebagai cawapres," kata Adi Prayitno dikutip dari paparan hasil survei, Ahad, 6 Juni 2021.

Adi mengatakan dukungan terhadap Anies sebagai capres juga terlihat kuat. Namun, kata Adi, dukungan untuk Puan Maharani sebagai capres 2024 tidak signifikan. 

"Misalnya dalam simulasi duet Puan - Anies Baswedan hanya memperoleh 25,1 persen, begitu pun pasangan Puan-AHY hanya mendapat 13,9 persen," ujar dia.

Analisis

Dari hasil survei pasangan tersebut terlihat bahwa Prabowo dan Anies terlihat masih mempunyai potensi sebagai capres. Sementara Ganjar Pranowo bukan tidak mungkin bisa menjadi kuda hitam, persoalannya menurut PPI status Puan sebagai pemilik rumah dan Ganjar yang ngekos akan memengaruhi di calon.

Persoalan yang terbaca karena elektabilitas Puan masih rendah, karena itu muncul spekulasi saat peresmian patung Bung Karno di Kemhan oleh Menhan Prabowo dengan Ibu Megawati, pendamping Mega adalah putranya Prananda, bukan Puan. Apakah Prananda yang akan dimunculkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun