Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Setahun Jokowi dan Visi Besar Membangun Indonesia

28 Oktober 2020   05:46 Diperbarui: 28 Oktober 2020   14:51 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penekanan sirine dan penandatanganan prasasti tanda dimulainya pembangunan Tol Banda Aceh-Sigli oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (14/12/2018). (Dok. Kementerian PUPR)

Usia kepemimpinan satu tahun jabatan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin pada periode kedua tepat tanggal 20 Oktober 2020, hanya berbeda satu hari dengan ultah ke-73 penulis (21/10). 

Cukup lama terbersit dalam abstrak ingin menulis tentang presiden kita ini dari persepsi intelijen, tetapi baru selesai karena kondisi tubuh yang menua dan harus dihemat. Terasa menulis semakin berat, berfikir membuat kurang tidur, bisa mengganggu kesehatan, imunitas dan mood.

Salah satu komponen intelijen strategis adalah biografi, di samping komponen Ipoleksosbudmil, demografi dan sejarah. Penulis tidak menulis detail karena juga tidak pernah mewawancarai beliau. Tapi dari data terbuka, yang tersurat serta beberapa info khusus, agak bisa terbaca yang tersirat dari pak Jokowi ini.

Kadang kita terpengaruh dengan tulisan orang luar atau penulis buku yang kini terkenal, jadi kalau ingin tahu tentang seorang tokoh di sini, sebaiknya tanya ke orang sini. 

Persoalan budaya, norma, etika, karakter, kepercayaan sering tidak dipahami, jangankan orang asing, sesama bangsa tapi berbeda suku juga sering tidak saling memahami. Masing-masing memiliki kekhasan sendiri-sendiri, baik bahasa, norma, etika dan budaya serta kepercayaan.

Man of Contradiction (Jokowi)

Ben Bland analis dari Lowy Institute di Australia menulis data dan annalisis tentang pak Jokowi, Man of Contradiction, mengatakan mewawancarai pak Jokowi sejak jadi Walikota Solo hingga Presiden. 

Bland menulis, Presiden Jokowi "tertarik untuk menarik investasi dari negara manapun yang memiliki uang tunai paling banyak demi mencapai tujuan ekonomi domestiknya". Hingga kini China sedang mengerjakan beberapa proyek.

Tentang geopolitik dikatakannya, para pemimpin Barat, "sangat membutuhkan mitra baru di Asia untuk membantunya melawan China Xi Jinping. Namun, Presiden Jokowi tidak punya waktu untuk membangun sebuah kekuatan besar".

Kontradiksi pada buku Bland di satu sisi menyeimbangkan keberhasilan signifikan Jokowi dalam membangun infrastruktur jalan dan kereta api yang sangat dibutuhkan, tapi tertunda beberapa dekade (indonews).

Di lain sisi mengkritisi gaya kepemimpinan pemerintahannya yang terkadang kacau. Di samping itu, mengkritik penanganan pandemi covid 19, menyebut pemerintah "menunjukkan banyak sifat terburuknya: mengabaikan nasihat para ahli, serta gagal mengembangkan strategi yang koheren. Itulah salah satu contoh analis asing menilai Jokowi sebagai tokoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun